Israel Paksa 6 Relawan MER-C Indonesia Tinggalkan RS Kamal Adwan Gaza Utara, Ini Respons Kemlu RI
thedesignweb.co.id, Gaza – Selain Rumah Sakit Indonesia (RS), RS Kamal Adwan di Gaza juga menjadi sasaran serangan Israel baru-baru ini. Tenaga medis Indonesia yang sukarela bekerja di dalam dilaporkan telah meninggalkan gedung.
MER-C Indonesia melalui situsnya, mer-c.org, memberitakan pada Sabtu (7/12/2024) menyebutkan bahwa penjajah Israel kembali mengebom Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, dan Tim Medis Darurat MER-C (EMT) diperintahkan ) yang ditugaskan untuk mengungsi dengan berjalan kaki.
“Sekarang ada serangan darat. Kita berangkat jalan kaki dari RS Kamal Adwan, sekarang di RS Indonesia, Insya Allah menuju Salah Al-Den,” kata dokter bedah Dr. Faradina Sulistiyani, Sp.B, dari mulut ke mulut, Jumat (6/12).
Dr. Faradina Sulistiyani mengatakan Direktur RS Kamal Adwan dr. Hussam Abu Safiya dan pekerja lokal lainnya masih berada di RS Kamal Adwan.
Alhamdulillah, MER-C Indonesia sudah ada di ambulans Depkes (Kementerian Kesehatan atau Kementerian Kesehatan Gaza). Kita sudah di Kota Gaza. Kita berharap selamat. Orang di sebelah kiri masih 300 meter di belakang kita. Saya berharap masyarakat yang sakit di Kamal Adwan bisa keluar dengan selamat, kata salah satu relawan MER-C yang berada dalam rombongan.
Sebagai informasi, tim MER-C EMT akan bekerja di RS Kamal Adwan selama kurang lebih seminggu. Rumah sakit tersebut saat ini dalam bahaya akibat serangan berulang kali oleh pasukan kolonial Israel.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengaku kini sudah mengetahui kabar tersebut.
“Kementerian Luar Negeri RI terus menjalin kerja sama dengan MER-C dalam kehadiran dan keamanan mereka di Gaza,” kata Direktur Perlindungan Sipil Indonesia Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya.
Melalui asosiasi WHO, Judah memastikan tim medis MER-C akan tetap berada di RS Kamal Adwan, Beit Lahia, Gaza Utara, mulai 1 Desember 2024.
“Pada tanggal 6 Desember 2024, tim MER-C diminta keluar dari RS Kamal Adwan,” imbuh Judah.
Sejauh ini, kata Judah, enam pekerja MER-C telah tiba dengan selamat di Rumah Sakit Bantuan Publik, Kota Gaza dan melanjutkan pekerjaan kemanusiaan mereka di rumah sakit tersebut.
“Kementerian Luar Negeri dan KBRI Amman akan terus memantau keselamatan relawan MER-C di Gaza,” jelas Judah.