Israel Picu Fasilitas Kesehatan Utama Terakhir di Gaza Utara Lumpuh dan Tahan Petugas Medis
LIPUTAN6.
Tentara Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah memerintahkan lusinan pasien dan ratusan orang untuk meninggalkan petugas kesehatan, termasuk Husam Abu Safia.
Laporan VOA Indonesia yang dikutip pada hari Minggu (12/29/2024), mengatakan bahwa kementerian Qaza tidak tahu situasi Abu Safia. Tetapi mereka khawatir setelah pembebasan beberapa karyawan Jumat malam (27/12) melaporkan bahwa tentara dipukuli.
Sampai sekarang, tentara Israel belum berbicara kepada para tahanan FAL.
Serangan terhadap rumah sakit, salah satu dari tiga pusat kesehatan utara, melumpuhkan pusat terakhir Gaza Utara, mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia atau yang ada di X.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa beberapa pasien telah dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia dan bahwa pejabat kesehatan telah dicegah untuk bergabung. Beberapa pasien lain dipindahkan ke rumah sakit lain di selatan Gaza.
Sementara itu, beberapa petugas kesehatan tiba di kota Arab di kota Arab Gaza.
Tentara Israel mengatakan pasukan Hamas akan terus beroperasi di Rumah Sakit Kamal Adwan pada hari Jumat 27/12/12) dalam 15 bulan terakhir, yang disebut sereal utama. Hamas menghilangkan keluhan, disebut “salah” dan mengatakan bahwa tidak ada tentara di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Gaza juga menunjukkan bahwa serangan Israel adalah bagian dari 18 Palestina pada hari Sabtu (12/28). Setidaknya sembilan dari mereka berada di sebuah rumah di kamp Maghazi, Gaza Central Center.
Tentara Israel mulai memulai kegiatan pada malam -malam wilayah Beit Hanoun, Gaza Utara.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Israel sering mengeluarkan orang -orang yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah utara Kalia, mengalahkan Hanoun dan Beniya Laygi.
Palestina menuduh Israel membersihkan mereka etnis dengan emosi untuk menciptakan area untuk menciptakan suatu area. Israel telah membantah tuduhan dan meminta tindakannya untuk mencegah Hamas kembali ke wilayah ini.