Bisnis

Jadi Ketua DPR RI Lagi, Puan Maharani Bawa Pulang Rp 57 Juta per Bulan

Liputan6.com, Jakarta Puan Maharani kembali menjabat Direktur DPR RI pada tahun 2024. Hal itu terjadi setelah DPR menggelar rapat paripurna dengan agenda pemilihan dan pengangkatan pimpinan DPR periode 2024-2029. Rapat Luar Biasa tersebut digelar pada Selasa (10 Januari 2024) usai pelantikan anggota dewan.

Sedangkan wakil presiden Republik Rakyat Tiongkok adalah Adis Qadir dari Partai Golkar, Safmi Dasco dari Partai Garindra, San Mustafa dari Partai Nasdim, dan Kokun Siamsurizal dari PKB.

Ia kemudian meminta persetujuan orang-orang yang hadir dalam rapat umum tersebut.

“Apakah dia bisa disetujui menjadi Pimpinan DPR 2024/2029?” Guntur bertanya dan menjawab mengiyakan. Kemudian mereka memukulnya dengan palu persetujuan. Gaji Ketua DPR RI

Lantas, berapa gaji dan tunjangan Pawan Maharani sebagai Ketua DPR RI? 

Besaran gaji resmi anggota DPR RI ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor S-520/MK.02/2015. Perhitungan serupa juga terdapat dalam surat edaran Sekretariat Jenderal DPR RI No. KU.00/9414/DPR RI/XII/2010. Perlu kami sampaikan, gaji anggota DPR RI berbeda-beda tergantung jabatannya. Mulai dari Ketua DPR RI, Wakil Presiden DPR RI, dan Anggota DPR RI.

Jika diperhatikan, gaji Direktur DPR RI termasuk dalam gaji pejabat tertinggi negara. Gaji pokoknya Rp 5.040.000 per bulan tanpa sejumlah tunjangan.

Berdasarkan aturan yang sama, ada sejumlah keistimewaan yang berhak diterima oleh Ketua DPR RI. Diantaranya, tunjangan istri Rp540.000, tunjangan anak Rp201.600, tunjangan pengadilan/paket Rp2.000.000, tunjangan jabatan Rp18.900.000.

Selain itu, ada alokasi beras IDER yaitu Rp 2.699.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 Tunjangan Pajak Penghasilan Pembayaran, membayar pajak pengawasan sebesar Rp 5.250,000

Total gaji dan tunjangan Pawan Maharani sebagai Ketua DPR RI berjumlah Rs 57.819.503.

DPR menggelar rapat paripurna dengan agenda pemilu dan pelantikan pimpinan DPR periode 2024-2029. Rapat Luar Biasa tersebut digelar pada Selasa (10 Januari 2024) usai pelantikan anggota dewan.

Pj Presiden Guntur Sasono memimpin rapat umum tersebut. Ia membacakan surat yang berisi keputusan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi Ketua DPR RI.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar adalah Adis Qadir, dari Partai Garindra – Sufi Dasko, dari Partai Nasdim – San Mustafa, dan PKB Kokon Simsorizal.

Ia kemudian meminta persetujuan orang-orang yang hadir dalam rapat umum tersebut.

“Apakah dia bisa disetujui menjadi Pimpinan DPR 2024/2029?” Guntur bertanya dan menjawab mengiyakan. Kemudian mereka memukulnya dengan palu persetujuan.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Syed Abdullah mengaku sudah mendapat informasi siapa saja yang akan mengambil alih kursi Presiden DPR masa jabatan 2024-2029.

Untuk jabatan ketua umum, dia dipastikan akan diisi oleh Ketua DPP Pawan Maharani.

Mabak Puan Maharani kembali memimpin DPR RI untuk kedua kalinya, ujarnya di Kompleks Parlemen Senyan, Jakarta, Selasa (10/1/2024).

Menurut Saeed, kursi wakil ketua dijabat oleh Sufi Dasco Ahmad dari Garindra, Adis Qadir dari Golkar, San Mustafa dari Nice, dan Faisal Raza dari PKB.

Sedikit dari Girandfa, Pak Dasco, Golkar, menurut saya Adis Qadir, dari Naseem San Mustafa dan dari PKB, mantan Ketua Komisi 6 Adenda Raza, katanya.

Sementara itu, lanjutnya, Sekretaris Jenderal partai Girendra Ahmed Mazani akan menjadi Ketua MPR periode 2024-2029.

Saya tahu Pak Mazani adalah Ketua DPR. Pada Selasa (10/10/2024) sebelum acara pengambilan sumpah anggota RRT, beliau mengatakan, Insya Allah karena bagaimanapun juga. presiden yang baru terpilih adalah kepala Republik Rakyat Tiongkok – ini sangat wajar.”

Soal wakil PDIP di pimpinan MPR, Said mengaku belum mengetahuinya. “Tidak ada surat dari DPP ke PDIP,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *