Jadikan Jakarta Kota Global, Ridwan Kamil: Perlu Bermitra dengan Kadin DKI
Liputan6.com, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berencana mempromosikan Jakarta sebagai kota global dalam upaya mengangkat Jakarta ke kelas yang lebih tinggi setelah ibu kota negara tak lagi menjadi milik Jakarta.
Menurut Kang Emil, salah satu cara untuk mempromosikan Jakarta sebagai kota global adalah dengan menyelenggarakan berbagai event atau pertunjukan internasional.
“Ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, otomatis aktivitas perekonomian akibat aktivitas pemerintah akan anjlok. Untuk menunjang aktivitas perekonomian Jakarta, mau tidak mau, berbagai event internasional seperti konser musik, pameran produk, dan lain-lain tetap harus digelar. diselenggarakan secara berkala,” kata Kang Emil mengutip podcast Kadin DKI Jakarta yang dibawakan Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Devi.
Kang Emil melanjutkan, berbagai pertunjukan internasional, setidaknya menurut standar ASEAN atau Asia, setidaknya harus sama bagusnya dengan yang diadakan di Singapura untuk mendongkrak citra Jakarta. Untuk selalu meramaikan Jakarta dengan aktivitas perekonomian, Kang Emil mempunyai rumusan implementasinya dalam bentuk Desentralisasi, Kerja Sama dan Inovasi atau DKI.
Kang Emil mencontohkan Kepulauan Seribu di utara Jakarta akan didorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
“Pajak dan insentif yang kita peroleh dari KEK ini tentunya akan menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar jika seluruh pulau di Kepulauan Seribu dikelola secara berkelas dunia,” tambah Can Emil.
Kang Emil menegaskan, Perusahaan Kepulauan Seribu kelas satu harus membenahi kawasan Ancol terlebih dahulu agar transportasi menuju Kepulauan Seribu melalui Ancol juga semakin baik. Terminal menuju Ankola dari berbagai daerah, kata Emil, harus berkelas dunia, seperti jalur MRT yang mencapai Ankola dengan standar Dubai atau Disneyland.
Ditanya Diana Devi soal penanggulangan kemacetan dan polusi di Jakarta, Kang Kamil akan fokus memperbanyak angkutan umum seperti LRT, MRT, dan TransJakarta yang akan diperluas dan ditempatkan di seluruh Jabodetabek. Untuk membiasakan warga Jakarta berjalan kaki, Kang Emil juga akan fokus melanjutkan pembinaan dan penataan pejalan kaki.
Untuk membangun Jakarta menjadi kota global, Kang Emil menegaskan, mereka juga perlu bekerja sama dengan para pengusaha, terutama yang berada di bawah naungan Kadin DKI Jakarta. Menurut Kahn Emil, pemerintah seringkali lambat dalam membayangkan berbagai bentuk usaha baru yang menggunakan peralatan canggih, dan di satu sisi, pemerintah lambat dalam mengambil peraturan.
Kahn Emil mencontohkan bisnis ojek atau ojek online yang sudah berdiri dan kemudian ada peraturan pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, jelas Kang Emil, jika terpilih menjadi DKI-1, sebaiknya ia menggandeng Kadin DKI Jakarta sebagai mitra diskusi perumusan dan implementasi kebijakan.
Kemitraan Pemprov DKI dengan Kadin DKI, jelas Emil, ke depannya bisa berupa pameran pangan internasional yang diinisiasi Kadin DKI.
Di satu sisi, Pemprov DKI mengamanatkan program pameran kelas dunia untuk menjadikan Jakarta kota global, dan di sisi lain, Kadin DKI juga membantu Pemprov DKI untuk meningkatkan perdagangan dan menciptakan wirausaha yang semakin banyak.
“Saya kira menciptakan lebih banyak wirausaha di daerah pasti akan lebih baik. Indonesia yang besar hanya berpenduduk 1%, sedangkan Singapura adalah negara kecil dengan jumlah penduduk 5%,” jelas Kang Emil. .
Untuk menambah jumlah wirausaha baru di DKI, jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil akan memberikan dana sebesar 5 miliar rupiah kepada RW yang dana tersebut akan ditempatkan di setiap kecamatan.
“Nantinya RW tinggal membawa usulan tersebut ke subbidang dan ketua subbidang akan mengkaji permohonan pendanaan yang diajukan masing-masing RW. Hal ini penting karena Pemprov DKI dengan sumber daya manusia yang terbatas kecil kemungkinannya mampu mencakup seluruh RW di DKI Jakarta,” pungkas Kang Emil.