Jaga Momentum Positif, Huawei dan Chery Bersiap Luncurkan Luxeed R7 EREV
Liputan6.com, Jakarta – Seiring dengan semakin maraknya mobil hybrid, Luxeed R7 hasil kolaborasi Huawei dan Chery akan segera meluncurkan varian EREV di pasar China.
Sebelum varian EREV muncul, model SUV elektrik R7 terlebih dahulu diluncurkan dan mendapat pesanan sebanyak 30.000 unit.
Sekadar informasi, Model Luxeed merupakan proyek kerjasama antara Chery dan Huawei yang sudah ada sejak tahun 2023. Lini model produksinya meliputi sedan listrik R7 dan mobil listrik R7.
Berdasarkan pembagian tanggung jawabnya, Chery bertanggung jawab atas pengembangan dan produksi mobil Luxeed. Pada saat yang sama, Huawei bertanggung jawab menyediakan komponen utama dan sistem operasi.
Selain itu, pabrikan teknologi asal Tiongkok ini juga menjual model Luxeed di jaringan HIMA miliknya.
Sepanjang Januari hingga Oktober, model Luxeed terjual 21.422 unit di pasar domestik. Namun jika dilihat dari standar industri mobil China, angka tersebut tergolong luar biasa.
Akhir September tahun lalu, Luxeed meluncurkan SUV fastback R7 dengan penggerak full elektrik.
Setelah peluncuran resminya, R7 menerima lebih dari 30.000 pesanan. Untuk menjaga momentum positif tersebut, dua perusahaan Tiongkok bersiap mengoperasikan varian EREV.
Dari segi spesifikasi, desain eksterior R7 EREV sama dengan versi listriknya. Di bagian depan mobil terdapat lampu depan LED ramping yang dihubungkan dengan strip sempit high beam.
Fitur eksterior lainnya termasuk gagang pintu lipat; Menampilkan bumper mengkilap dan spoiler ekor bebek.
Meski identik, varian EREV memiliki sedikit perbedaan pada gril radiator di bemper depan. Selain itu, Fastback SUV juga dapat dilengkapi dengan sensor LiDAR opsional yang dipasang di atap.
Dilihat dari ukuran Luxeed R7, panjangnya 4,9 meter; Lebarnya 1,9 m dan tinggi 1,6 m, serta jarak sumbu roda 2,9 m.
Untuk R7 EREV menggunakan velg 225/50 R20 atau 255/45 R21. Mobil ini memiliki lima kursi. Berat kotor kendaraan ini mencapai 2.298 kg dan berat totalnya 2.735 kg.
Varian EREV dirancang berdasarkan arsitektur modular E0X yang dirancang oleh Chery. Arsitektur ini digunakan di Luxeed S7, Digunakan di banyak mobil seperti Exeed Exlantix ES dan Exeed Exlantix ET.
Sedangkan kendaraan hybrid ini dibangun di atas platform E0X yang menjadi basis kendaraan Freelander produksi Chery Jaguar Land Rover.
Kedua perusahaan belum mengungkapkan rincian tentang penggerak dan baterai EREV. Namun mesin yang digunakan adalah SQRH4J15 1,5 liter turbocharged dari Chery Acteco yang menghasilkan tenaga maksimal 115 kW (154 hp).
Regulator Tiongkok mengatakan kecepatan tertinggi R7 EREV adalah 200 km/jam. Konsumsi bahan bakar range extender sekitar 0,46 l/100 km.
Dilihat dari platform dasar yang digunakan, crossover Exlantix ET ini menggunakan drivetrain RWD atau penggerak roda belakang yang menghasilkan tenaga 195 kW (261 hp).
Untuk baterainya menggunakan tipe LFP dari CATL berkapasitas 32 kWh. Berdasarkan pengujian CLTC, jangkauan listrik Exlantix ET bisa mencapai hingga 200 km. Sekaligus total tenaganya mencapai 1.518 km (CLTC).
Chery juga memperkenalkan Exlantix ET versi penggerak 4 roda ke pasar luar negeri. Baterai 43 kWh di dalam mobil; Ia memiliki dua motor listrik berkekuatan 469 HP dan total jangkauan 1.238 km (WLTC). Powertrain serupa kemungkinan akan digunakan di Luxeed R7 EREV.