Regional

Jangan Hanya Keluhkan Pelayanan Publik di Media Sosial, Ini Saluran Pengaduan yang Tepat

thedesignweb.co.id, Paser – Di Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur menggelar pertemuan Sistem Nasional Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik – Layanan Pengaduan dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR)! ).

Tak hanya menjelaskan sistem saluran pengaduan terpadu, Diskominfo Kaltim juga melatih warga untuk memanfaatkannya. Warga desa diminta satu per satu mencoba aplikasi pengaduan masyarakat di ponsel pintar mereka.

Manajer Humas Muda Diskominfo Kaltim, Mardiash menegaskan, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi ini sebagai saluran pengaduan resmi. Karena jika menggunakan saluran lain seperti media sosial, bisa menimbulkan akibat hukum.

“Kalau mengadu di media sosial dan salah, bisa saja terjerat UU ITE. Tapi kalau pakai aplikasi SP4N-LAPOR!, identitas pelapor terlindungi bahkan bisa melapor secara anonim,” kata Mardiash. narasumber bakti sosial pada Selasa (15/10/2024).

LAPORAN SP4N! merupakan saluran pengaduan masyarakat yang tersebar di 38 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota serta terhubung dengan Kementerian PAN-RB, Kementerian Dalam Negeri, Kantor Presiden, dan Ombudsman.

Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan di tingkat pengawasan mengenai penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kepala daerah, wakil kepala daerah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi atau Kementerian, pemerintah daerah, dan perangkat desa.

“Masyarakat dapat menyampaikan kritik, saran, masukan dan harapan terhadap pelayanan publik dan permintaan informasi,” ujarnya.

Sosialisasi ini juga merupakan pelatihan yang bertujuan untuk menyadarkan warga setempat tentang cara memanfaatkan dan melaporkan pengaduan.

“Keluhannya antara lain pelayanan yang tidak sesuai standar dan kebijakan pemerintah, perilaku aparat, adanya KKN, permasalahan lingkungan hidup, dan kritik terhadap pelayanan publik,” kata Mardiash.

Melalui aplikasi SP4N LAPOR, masyarakat dapat memantau aktivitas pemerintah jika takut menyampaikan pendapat.

Mardiasih menambahkan bahwa tindakan ini juga akan mendukung implementasi program Dana Karbon Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan (FCPF-CF) Bank Dunia untuk melindungi lingkungan.

“Jika perorangan atau perusahaan melakukan kerusakan lingkungan hidup, masyarakat juga dapat melaporkannya ke SP4N LAPOR,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *