THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Kesehatan

Jangan Remehkan, Jam Tidur Malam Tidak Teratur Berisiko Gangguan Kesehatan Serius

thedesignweb.co.id, Jakarta – Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa tidak tidur teratur dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular besar seperti penyakit jantung atau stroke, jika Anda tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Penelitian sebelumnya lebih berfokus pada dampak kesehatan dari durasi tidur yang panjang dibandingkan efek dari siklus tidur yang lebih lama, sehingga temuan ini penting.

“Hasil kami menunjukkan bahwa tidur teratur mungkin lebih relevan dalam memodulasi risiko MACE (kejadian kardiovaskular utama) dibandingkan tidur yang cukup,” kata tim peneliti dalam studi tersebut.

Untuk penelitian tersebut, 72.269 orang berusia 40 hingga 79 tahun memakai pelacak tidur selama seminggu untuk menilai pola tidur mereka. Tak satu pun dari peserta memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke, New York Post melaporkan. 

Data tersebut kemudian dikumpulkan untuk menghitung skor penilaian tidur setiap peserta. Skor di atas 87 dianggap pola tidur teratur, dan skor di bawah 72 dianggap pola tidur tidak teratur. yang termasuk dalam kategori “rata-rata reguler”.

Tim peneliti kemudian mengumpulkan data kejadian stroke, serangan jantung, dan stroke selama delapan tahun ke depan. Mereka menemukan bahwa orang yang tidurnya tidak teratur 26% lebih mungkin terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang tidur pada waktu yang sama setiap hari.

Peserta dengan jadwal tidur teratur 8% lebih mungkin mengalami kejadian yang mengancam jiwa. 

 

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur teratur mendapat jam tidur lebih dari yang disarankan per malam, yaitu tujuh hingga delapan jam untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun dan tujuh hingga sembilan jam untuk lansia. 18 dan 64. tahun.

Selain itu, mereka menemukan bahwa orang yang tidurnya tidak teratur saat mencoba mengganti waktu tidurnya yang hilang tidak memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Temuan ini dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat.

 

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain data tidur hanya dikumpulkan selama satu minggu dan monitor tidur tidak membedakan antara tidur waspada dan tidur nyenyak. Tidur bahkan tidak masuk hitungan.

Namun penelitian baru ini menunjukkan adanya hubungan kuat antara kurang tidur setiap malam dan risiko serangan jantung atau stroke.

“Temuan dari penelitian ini memerlukan perhatian rutin terhadap tidur dalam pedoman kesehatan masyarakat dan praktik klinis karena perannya dalam kesehatan jantung,” kata penulis penelitian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *