Jika Beda Pilihan, Warga Rokan Hulu Diimbau Jaga Keharmonisan Keluarga
thedesignweb.co.id, Pekanbaru – Aparat Polres Rokan Hulu terus melakukan kunjungan ke desa tersebut dalam rangka Pilkada 2024. Untuk memfasilitasi partisipasi warga, yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November, pemerintah desa diundang untuk berdialog.
Pada hari itu, masyarakat Rokan Khulu yang mempunyai hak pilih dan terdaftar sebagai pemilih diajak memilih. Ada 5 pasangan calon bupati dan wakil yang siap dipilih menjadi presiden daerah berikutnya.
Polsek Tambusay Utara yang terdiri dari Polres Rokan Hulu bersama Sekretaris Desa Mahato bernama Aria, Ketua Dusun Sartono, seperti yang dilakukan kepada sejumlah pekerja RW RT, tokoh pemuda, tokoh adat, dan tokoh agama.
Kapolsek Tambusai Utara Suheri Sithorus dan beberapa Bhabinkamtibmas turut terlibat langsung dalam diskusi ringan dan hangat yang berlangsung di kafe tersebut dan memuat pesan-pesan Pilkada damai.
Iptu Suheri meminta Sekdes dan massa berperan aktif mendorong warga menggunakan hak pilihnya. Kemudian sampaikan pesan kepada masing-masing keluarga bahwa meskipun tinggal satu atap, hargai perbedaan pilihan.
Suheri menjelaskan, jika pesta demokrasi terbentuk, perbedaan pemilu adalah hal yang wajar. Jangan sampai perbedaan tersebut menimbulkan keretakan di rumah dan lingkungan tempat tinggal Anda.
Suheri mengatakan: “Hargai perbedaan, jangan memaksa orang lain yang sudah menentukan pilihannya untuk memilih. Setelah mencoblos, kita akan bersatu kembali.”
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, hubungi 0811 9787 670 dengan mengetikkan kata kunci yang Anda inginkan di WhatsApp.
Suheri mencatat bahwa menghormati perbedaan dan menghindari politik permusuhan atau kampanye negatif dapat mewujudkan impian pemilu daerah yang damai. Hindari kebijakan moneter untuk pilihan selanjutnya.
“Pilihlah sesuai visi dan misi pasangan calon, jangan memilih siapapun karena uang,” kata Suheri.
Suheri meminta masyarakat mempercayai Polri dalam memberikan keamanan di seluruh tahapan pilkada. Netralitas Polri bersifat mutlak dan masyarakat bisa melaporkan jika ada yang tidak setuju atau mendesak untuk memilih salah satu calon.
“Mari kita bersinergi untuk melahirkan pemimpin daerah yang lebih baik bagi Rokan Hulu,” kata Suheri.