Jokowi Resmikan Venue PON 2024, Tekankan Pemanfaatan Jangka Panjang
LIPUTAN6. Jokov ditemani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dito ariaate.
Presiden Jokov secara simbolis menekan tombol sirene dan menandatangani pelantikan prasasti di venue, diperpanjang setelah beberapa daerah Aceha.
Biaya rekonstruksi dan pengembangan menghabiskan total anggaran 811 miliar rp. Perbaikan dan pembangunan tempat diselesaikan di berbagai tempat, termasuk tumpukan Aceh, Aceh Besar, Pidie dan Central Aceh.
Presiden Jokov juga meminta pemeliharaan dan penggunaan fasilitas olahraga setelah akhir PON 2024.
Presiden juga meminta administrasi lokal, termasuk Gubernur, Reget dan Walikota, untuk mengelola fasilitas ini yang akan digunakan dalam jangka panjang.
“Manfaatkan tempat ini sebagai tempat untuk pertumbuhan dan pelatihan atasan tidak hanya untuk Pon, tetapi juga untuk meningkatkan pencapaian olahraga di tingkat nasional dan internasional,” kata Jokov.
Pon XXI 2024 menjadi yang pertama berlangsung di dua provinsi, Acech dan Sumatra utara, termasuk 65 olahraga, 87 disiplin ilmu dan 1042 pertandingan. Partai Olahraga Nasional terbesar juga menyajikan debut dari empat wilayah otonom baru (DOB), yaitu Papua barat -barat, Papua Gunung, Papua Tengah, serta kontingen dari ibukota kepulauan (IKN).
Sebanyak 13.000 atlet dari berbagai daerah berkompetisi untuk acara olahraga terbesar di negara ini, yang akan berlangsung hingga September 2024. Selain kompetisi, diharapkan Pon XXI akan menjadi dinamika penting dalam mendukung keberhasilan olahraga regional.
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Oriootee mengungkapkan optimismenya bahwa Pon XXI Aceh-Sumut akan memiliki efek positif jangka panjang pada pengembangan olahraga di Indonesia, terutama di Aceh dan Sumatra utara.
“Dana yang dibangun adalah aset yang harus mendukung dan menggunakan daerah tidak hanya untuk PON, tetapi juga untuk kompetisi olahraga nasional dan internasional,” kata Dito.
Peresmian dianggap sebagai menpora pada saat yang sama, yang menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menyelenggarakan acara olahraga terbesar dalam sejarah, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan pencapaian atlet nasional di berbagai tingkatan.