Regional

Jumlah Wisatawan di Sukabumi Menurun, Kenapa?

Liputon 6.com, meskipun akses utama menuju jalan ke Dryabumi, telah kembali ke Jawa Barat, tetapi peningkatan kunjungan ke banyak tempat wisata di Bupati Dryabumi belum terpengaruh. 

Pada hari kelima liburan Idul Fitri, jumlah wisatawan di banyak masalah di lokasi turis Sukabumi belum melihat pertumbuhan yang signifikan. Ini ditransfer oleh Sekretaris Pariwisata Fissure for Tourism di Halfids Fossi, mengatakan bahwa jumlah wisatawan diperkirakan akan menurun dibandingkan dengan Idul Fitri tahun lalu. 

“Jika jumlah kunjungan tidak dapat ditentukan, tetapi ada sedikit peluang dari tahun lalu,” kata Hafids dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (// 4/2025).

Namun demikian, sejumlah tur, terutama pemerintah daerah -Run, masih merupakan pilihan banyak wisatawan, seperti mengeringkan kasus wisata alam dan kasus Sisol Ock. Dia mengatakan bahwa sampai hari keempat liburan Idul Fitri, jumlah pengunjung diperkirakan 2.300 orang.

“Sementara itu, Halimoon dan Sisolock yang paling banyak dikunjungi adalah Pondok Helamin dan Gaser. Kami memastikan bahwa layanan wisatawan tetap maksimal, sehingga tetap nyaman, aman dan tepat,” jelasnya. 

Dia mengatakan bahwa jika salah satu faktor utama mengurangi jumlah wisatawan, itu adalah situasi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

Dia berkata, “Tidak ada masalah dengan tempat -tempat wisata. Tetapi dalam hal ekonomi, tahun ini tidak sekuat tahun lalu. Keputusan perjalanan telah sangat mempengaruhi masyarakat.”

Selain itu, menurut Hafids, pada akhir liburan tahun lalu, banyak orang menunda sisa regensi karena bencana alam pada akhir Desember dan akhir Februari. Karena itu, minat wisata tahun ini harus lebih tinggi.

“Jadi tahun ini harus meningkat tahun ini, tetapi sebenarnya ada potensi penurunan seperti yang diperkirakan,” katanya. 

 Periksa video opsi ini:

Namun, kata Halfid, faktor -faktor lain, seperti jalan akses dari banyak kursus pariwisata kering, dianggap sebagai hambatan, terutama di daerah Dryabumi Selatan, yang memasuki wilayah Jiopark.

“Jika wilayah utara seperti pH aman. Tetapi jika di selatan, masih ada pembatasan pada cess akses jalan yang cukup untuk mempengaruhi jumlah kunjungan.”

Namun demikian, kantor pariwisata masih menargetkan jumlah wisatawan sesuai dengan peluncuran tahunan, sementara data resmi tanah ditunggu.

“Tujuannya harus ada di sana, tetapi masih perlu diselidiki. Tujuan musiman umumnya dihitung dari dua momen hebat, yaitu, festival liburan NATAR dan Laborat,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *