Seleb

Jung Hae In Curhat Beratnya Syuting Drakor D.P, Sampai Dihantui Mimpi Buruk

thedesignweb.co.id, Jang Hee berbagi cerita menarik tentang syuting DP drama Jakarta yang menurutnya sangat sulit. Itu ditayangkan ketika dia baru-baru ini menjadi bintang tamu di acara bincang-bincang di saluran YouTube Shoot Bro yang dibawakan oleh pembawa acara Shin Dong Yub. 

Seperti dilansir SBS Star, topik tersebut mengemuka ketika Shin Dong-yub mengatakan bahwa saat menonton drama Korea ini, ia membayangkan sulitnya syuting DP. 

 “Ya, syuting DP tidaklah mudah,” kata Jung-hee. 

Tak hanya soal topik berat, bintang drama Korea Love Next Door ini juga harus sangat mengapresiasi perannya. Termasuk mencukur ulang, layaknya prajurit yang sedang bertugas aktif di militer. 

Dia mengatakan bahwa pada hari-hari itu saya juga bermimpi untuk kembali menjadi tentara dan saya juga mengalami banyak mimpi buruk. Aktor berusia 36 tahun ini menambahkan, “Lokasi syuting terlihat sangat nyata, dan ia bahkan menyebut nama ‘Senior Enlisted Jung Hee In’ dan bukan ‘Senior Enlisted Ahn Jung Ho’.”

Pengalaman tersebut begitu intens hingga Jung Hae In menyadari bahwa dirinya menderita PTSD ringan atau PTSD di awal syuting.  

Meski begitu, Jung Hae In tidak hanya mengingat hal-hal sulit dalam drama D.P., tapi juga hal-hal menyenangkan di lokasi syuting.

Ia berkata, “Saya sudah sering berada di antara polisi dan militer. Mereka cukup nyaman memainkan peran tersebut. Misalnya, kotoran pada seragam militer tidak begitu terlihat. Jadi tim departemen kostum tidak terlalu khawatir.” 

Sementara itu, Jang Hee baru-baru ini mendapatkan peran dalam drama romantis pertamanya, Love Next Door. 

Jang Hee-in mengatakan pada konferensi pers drama Love Next Door pertengahan bulan lalu, “Drama saya sebelumnya lebih liris, dengan banyak momen kelam dan emosional. Sementara itu, drama saat ini penuh dengan adegan komedi. “Itu telah terjadi.” 

Selera humor Love Next Door rupanya mempengaruhi suasana di lokasi syuting.

“Saya belum pernah tertawa sebanyak ini di lokasi syuting,” katanya.

Dia melanjutkan: “Saya menyelesaikannya dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur. Saya rasa saya pernah tertawa begitu keras di lokasi syuting, baik kamera sedang merekam atau tidak.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *