Berita

Kaesang Guyon Akan Beri Hadiah Private Jet ke Kader PSI yang Serius Menangkan Ridwan Kamil

Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaezang Pangarep bercanda dengan jajarannya tentang jet pribadi saat acara kopi bubuk daerah (kopdarwil) di Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024).

Lelucon itu dilontarkan saat Kezan hendak memberikan hadiah kepada kader pendukung kemenangan Ridwan Kamil-Suwon (RIDO), calon gubernur DKI nomor urut 1.

“Kalau semua orang berusaha mengalahkan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswon, saya punya hadiah, hadiah yang sangat menarik! sangat mahal! Ingin sepeda mewah? “Tadinya saya akan memberi Anda jet pribadi,” canda Kazan kepada stafnya, Senin (30/9/2024).

Kazan optimistis dengan kemenangan pasangan RIDO. Selain itu, sebagai anggota DPRD terpilih di Jakarta, PSI berkewajiban untuk terus berkontribusi, mengkritik, dan memberikan saran positif kepada RIDO demi kemajuan Jakarta.

“Selanjutnya, saya perintahkan delapan anggota legislatif terpilih untuk setia melindungi Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswon saat mereka memerintah Jakarta ke depan. Tapi bersikaplah kritis. “Saya kira Pak Ridwan Kamil ingin kita memeriksanya setiap hari,” jelas Kezan. 

“Saya serukan semuanya, sekali lagi saya serukan kepada seluruh pemberitaan PSI untuk mengalahkan Ridwan Kamil dan Pak Suswon,” imbuh Kezang di akhir.

Sekadar informasi, Kaesang saat ini sedang menghadapi masalah kepuasan saat ia dan istrinya naik jet pribadi ke AS. Memang benar, menggunakan jet pribadi bukanlah suatu kesenangan, karena hanya sebuah perjalanan.

“Dengan menggunakan pesawat (jet pribadi), saya melakukan perjalanan atau berdiskusi yang populer disebut perjalanan pesawat teman,” jelas Kezan di gedung lama KPK, Jakarta, Selasa (17/9/2024). 

Lebih lanjut, Kezan menjelaskan, kedatangannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan atas undangan, melainkan inisiatif karena ia bukan penyelenggara negara melainkan warga negara biasa.

“Saya datang ke KHP sebagai warga negara. “Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat,” kata Kazan.

   

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) Tessa Mahardika mengatakan tidak ada konflik internal antara Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Navavi Pamalanga dengan Deputi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan. Publikasi hasil penjelasan Kesang Pangarep mengenai kontroversi penggunaan jet pribadi.

Nawawi menginstruksikan Pahala untuk mengumumkan hasil izin jet pribadi Kezang Pangarep tanpa pimpinan PKC.

 “Saya kira tidak ada persoalan internal siapa yang akan menyampaikannya,” kata Tessa di Gedung BPK, Rabu (25/09/2024).

Menurutnya, apa yang disampaikan Nawawi kepada Pahala hanya soal kepengurusan pihak yang menyampaikannya. Keputusan siapa yang akan mempublikasikan hasil klarifikasi terkait putra bungsu Presiden Joko Widodo (Djakowi) itu juga dibahas dalam forum internal BPK.

“Karena tentu saja semua yang disampaikan merupakan keputusan yang terlembaga dan kolaboratif,” kata Tessa.

Nanti kita bersama-sama menunggu hasil analisa dari bagian kepuasan terkait masalah pelaporan CP, pungkas Tessa.

Sebelumnya, Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) Nawawi Pamolanga mengatakan penjelasan Ketum PSI kepada direktorat Komisi Pemberantasan Korupsi soal menyikapi kontroversi jet pribadi dan kontroversi jet pribadi tidak membuahkan hasil. masih datang ke desktop.

Navawi kemudian meminta Wakil Direktur Komisi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pahalu Nainggolan mengumumkan sendiri hasil penjelasan Kesan kepada publik.

Nanti Pak Pahala akan menginformasikannya, kata Nawawi kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).

“Tidak ada perintah dari Pahala kepada manajemen untuk mempublikasikan apa yang dilakukannya, biarlah Pak Pahala sendiri yang mempublikasikan apa yang dilakukannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Nawawi menegaskan, Pahala merupakan satu-satunya orang yang sejak awal berencana mengundang Kayson untuk menjelaskan kontroversi jet pribadi tersebut.

Terkait hal itu, dia tak mempermasalahkan penyerahan hasil penafsiran putra bungsu Jokawa itu kepada Pahala tanpa bimbingan Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Kalau dia berani ngomong dari awal, itu sudah cukup,” pungkas Ketua Sementara Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) telah menyelesaikan analisisnya terhadap komentar putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kesang Pangarep, terkait fasilitas jet pribadi saat berkunjung ke AS. Hasil analisis juga disampaikan kepada pimpinan BPK.

“Sudah selesai, hari ini saya kirimkan ke manajemen,” kata Deputi Bidang Pencegahan dan Pemantauan Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Selasa (24/9/2024).

Namun, Pahala mengaku belum bisa memastikan kapan pimpinan PKC akan mengumumkan hasil analisis tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *