Kampanyekan Pentingnya Medical Check Up, Rumah Sakit di Tangerang Jemput-Antar Pasien dengan Mobil Mewah
thedesignweb.co.id, Jakarta – Mengetahui pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, rumah sakit di Kota Tangerang menghadirkan kampanye dengan cara berbeda, yakni mengangkut pasien dengan mobil mewah jenis terbaru.
Guna meningkatkan kesadaran diri dalam melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai jadwal, RS Mandaya Puri Kota Tangerang punya cara tersendiri untuk menarik animo masyarakat. Terutama masyarakat kelas atas. Rumah sakit ini bekerjasama dengan BMW Tunas, dalam hal penerimaan pasien.
“Mungkin tidak semua orang tertarik dengan metode evaluasi ini. Makanya kami menggandeng BMW Tunas yang sama-sama kita tahu, orang yang mengendarai mobil ini nyaman, sehingga merasakan sensasi berkendara di mobil BMW untuk pemeriksaan kesehatan,” kata CEO grup Manday Dr. Anastina Tahjoo.
Jadi ketika pasien memesan paket tes ini, dia akan dibawa pergi dari rumah dengan BMW terbaru, menuju Mandaya Puri. Setelah kegiatan MCU selesai, mereka akan dipulangkan kembali ke rumah.
“Kalau buka pintu rumah, yang ada adalah BMW, mobil kelas atas, bukan seri murahan,” ujarnya.
Bahkan, beberapa unit mobil mewah seri terbaru BMW, seperti BMW i5 dan BMW i7 yang semuanya merupakan mobil listrik, terparkir di lobi rumah sakit. Mobil mewah asal Jerman ini juga memiliki tulisan ‘Official Vehicle Partner’ di pintu penumpangnya.
Direktur Eksekutif Mandaya Group, dr. Anastina Tahjoo menjelaskan, kliennya sadar bahwa melakukan pemeriksaan kesehatan, khususnya pemeriksaan seluruh tubuh atau magnetic resonance imaging, sangat diperlukan untuk mengidentifikasi segala jenis penyakit di dalam tubuh. Apalagi jika ada benjolan yang terlihat atau jenis benjolannya berbeda-beda, Anda pasti bisa mengetahuinya dari hasil tesnya.
Pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh, menggunakan resonansi magnetik. Jadi, bukan dengan radiasi, tapi dengan sinar gamma, dari ujung kepala sampai ujung kaki, kata Anastina.
Dari hasil pemindaian, terlihat apakah ada massa atau benjolan yang mencurigakan di tubuh. Karena tidak semua tumor di tubuh berbahaya, setelah pemindaian, dokter akan membaca hasilnya dan menentukan apakah ada tumor berbahaya di dalam tubuh.
Namun untuk lebih spesifiknya, pasien akan diperiksa dengan alat penunjang seperti laboratorium. Apakah tumor di tubuh, di kepala, leher, dada, punggung, perut, pinggang, kaki dan organ lainnya, menunjukkan gejala ganas atau jinak?
“Kalau memang terlihat kanker atau bukan, bisa dideteksi sejak dini dengan teknik pemindaian MRI seluruh tubuh dan pemeriksaan lanjutan lainnya. Ada baiknya jika melakukan pemindaian di awal, seperti mencegah, bukan mengobati, melakukan itu lebih awal,” kata Anastina.
Sementara itu, Anastina juga mengungkapkan, sasaran program ini adalah masyarakat yang biasa berobat atau sekadar bepergian ke luar negeri. Karena masalah harga, sangat berbeda dan lebih mahal dibandingkan MCU reguler buatan Tanah Air.
“Jadi daripada ke luar negeri, kita lakukan pemeriksaan macam-macam di sana, biayanya lebih mahal. Sedangkan di dalam negeri, kita hitung dengan cara yang tetap terjangkau masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan harga paket ini mulai dari Rp 11,5 juta hingga Rp 21,5 juta. Bedanya, semakin mahal paket yang digunakan, semakin lengkap pula tes deteksi kankernya.