Kanker Nasofaring, Ini yang Harus Kamu Ketahui tentang Gejala hingga Pengobatan Penyakit Langka Ini
Liputan6.com, Jakarta – Meski terdengar aneh, namun kanker nasofaring merupakan salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya dan seringkali tidak terdeteksi sejak dini. Apa sebenarnya yang terjadi di balik penyakit ini, dan mengapa Anda harus peduli?
Baca selengkapnya tentang kanker nasofaring di sini, mulai dari gejala hingga pengobatannya, agar Anda dan orang yang Anda cintai tetap sehat. Apa itu kanker nasofaring?
Kanker nasofaring adalah kanker yang berkembang di nasofaring, bagian atas tenggorokan di belakang hidung. Area ini sering terlupakan, padahal berperan penting dalam sistem pernapasan kita. Menurut artikel yang diulas secara medis oleh Melinda Ratini, MS, DO dari WebMD, kanker ini jarang terjadi namun bisa sangat mematikan jika tidak terdeteksi sejak dini. Apa saja gejala awal kanker nasofaring?
Salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan kanker nasofaring adalah gejalanya yang mirip dengan penyakit umum lainnya. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap kanker ini hingga sudah mencapai stadium lanjut.
Menurut National Health Service (NHS) Inggris pada Selasa, 24 September 2024 Berikut beberapa gejala awal kanker nasofaring yang patut diwaspadai. Lebih dari tiga minggu, segera konsultasikan ke dokter. Gangguan pendengaran: apalagi jika terjadi hanya pada satu telinga. Tinnitus: Bunyi dering terus-menerus. Hidung tertutup: seringkali hanya pada satu sisi. Hidung meler tanpa alasan yang jelas: Jangan anggap enteng jika Anda mengalami pilek tanpa alasan yang jelas. Sakit kepala dan penglihatan kabur: Gejala yang bisa sangat menyusahkan. Kesulitan menelan: Nyeri saat menelan juga bisa menjadi pertanda.
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dini. Jika kanker nasofaring terdeteksi sejak dini, peluang kesembuhannya bisa sangat meningkat. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk memeriksakan diri. Apakah kanker nasofaring bisa diobati?
Jika Anda atau orang yang Anda sayangi telah didiagnosis menderita kanker nasofaring, penting untuk mengetahui pilihan pengobatan apa yang tersedia: Radioterapi: Untuk kanker yang terdeteksi pada tahap awal, radioterapi dapat menjadi solusi yang efektif. Kombinasi radioterapi dan kemoterapi: Pada stadium yang lebih lanjut, pengobatan ini biasanya digunakan untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Pembedahan: Jika kanker tidak merespons terapi radiasi, dokter Anda mungkin merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat sisa tumor.
Setiap metode pengobatan memiliki risikonya masing-masing, dan penting untuk mendiskusikan kemungkinan efek samping dan langkah pemulihan dengan dokter.
Tahukah Anda kalau makanan sehari-hari juga bisa berkontribusi terhadap risiko kanker nasofaring? Seperti dilansir Cancer.ca, ada beberapa pantangan yang harus diwaspadai. Makanan asin: terutama ikan asin, dapat meningkatkan risiko kanker. Sayuran yang diawetkan dengan baik: Batasi konsumsi sayuran yang difermentasi. Makanan olahan dan berlemak: Hindari makanan cepat saji dan makanan ringan kemasan.
Sebaliknya, perbanyak asupan sayur dan buah segar yang kaya antioksidan untuk melindungi tubuh dari kanker.