Kata Bos OJK soal Utang UMKM Dihapus
thedesignweb.co.id, Presiden Dewan Komisaris untuk Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Sirer, mengatakan proses menghilangkan perusahaan mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus segera dilakukan.
OJK akan memantau implementasi eliminasi untuk memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
“Tentu saja, kami akan mengikuti, dan kemudian kami berharap dapat segera dilakukan sehingga proses berakhir baik di akun dan dilaporkan bahwa pembayaran sedang terjadi,” kata Mahendra setelah meluncurkan peta jalan dan memperkuat 2024-2028, Senin (25.12.2024).
Menurutnya, langkah ini dianggap sebagai kunci untuk membantu UMKM, yang sulit untuk membayar hutang dan memastikan peluang untuk mengakses pembiayaan.
Setelah menghapus piutang, baik akun maupun pelaporan, OJK memastikan bahwa dokumentasi kredit dalam sistem jasa keuangan (SLIK) akan diperbarui, yang akan memungkinkan UMKM untuk menghapus hutang dari pinjaman di masa mendatang.
Mahendra menekankan bahwa eliminasi adalah bagian dari upaya pemerintah dan OJK untuk mendukung pemulihan ekonomi, terutama untuk sektor MSM.
Selain itu, dengan penghapusan UMKM Piutang yang buruk, yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam memperoleh dana dari dokumentasi utang yang buruk, akan kembali berkembang dan berkontribusi pada ekonomi.
“Sehingga kita juga dapat melepaskan diri dari catatan slik, jadi mereka yang menerima penghapusan,” tentu saja dapat kembali ke akses ke pinjaman keuangan lain, “ringkasannya.
Sebelumnya, kepala pengawasan eksekutif lembaga keuangan, perusahaan ventura, lembaga microfine dan lembaga jasa keuangan lainnya Agusman (OJK) mengatakan bahwa meskipun lembaga keuangan (LKM) sering dianggap sebagai entitas kecil, tetapi MFU memainkan peran besar dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Saat ini, ada 253 MF di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 174 MF biasa dan 79 MIF Islam. Total aset LKM ini menunjukkan jumlah yang menggembirakan dengan ketinggian 9,73 persen atau mencapai 1,64 triliun. Republik Polandia.
Menurutnya, meskipun jumlah ini mungkin terlihat kecil dibandingkan dengan lembaga keuangan utama lainnya, kontribusinya terhadap ekonomi mikro, terutama di daerah pedesaan, sangat penting.
“Kami telah melaporkan aset dalam data terbaru yang menunjukkan bahwa 9,73% meningkat menjadi 1,64 triliun. Republik Polandia. Tolong jangan dibandingkan dengan yang besar. Mengapa itu? Karena ketika kami membagikannya, tetapi dalam bidang yang sangat besar kami percaya” kata Agusman ketika meluncurkan pengembangan dan penguatan lembaga keuangan 2024-2028.
Sebagai bagian dari upaya penguatan MIF, OJK memulai pengembangan dan penguatan pengembangan dan penguatan LKM 2024-2028, yang disiapkan oleh pemerintah dan badan-badan terkait yang mencakup empat pilar utama, untuk pertama kalinya, manajemen yang baik; Kedua, perlindungan konsumen; Ketiga, memperkuat posisi komunitas dan keempat, memperkuat ekosistem dan pengawasan.
“Peta jalan ini memiliki 4 pilar manajemen, risiko, dan pertahanan kelembagaan, tentu saja, penting juga bahwa pilar -pilar tersebut terkait dengan penguatan posisi, pendidikan dan prioritas konsumen yang telah kami transfer. Memperkuat ekosistem dan terkait dengan masalah pengawasan dan regulasi lisensi,” katanya.
Agusman kemudian menjelaskan bahwa keberadaan undang -undang P2SK, yang dikeluarkan pada Januari 2023, memberikan payung hukum yang lebih jelas dalam peraturan LKM. Salah satu pencapaian terbesar dari hak ini adalah klasifikasi LKM berdasarkan bisnis: dari kecil, sedang hingga besar, yang akan mempromosikan pengawasan dan pembelajaran.
Dengan demikian, dengan perjanjian ini, diharapkan bahwa varietas MIF di Indonesia bisa lebih baik dan lebih tertib. Selain itu, undang -undang P2SK juga memberikan kekuasaan pada pengembangan dan pengawasan MIF kecil untuk pemerintah daerah.
Ini membuka peluang besar untuk aktivitas lokal dalam memperkuat posisi ekonomi lokal, membantu memperkuat kemampuan dan mengelola MIF menjadi lebih profesional dan seimbang.
“Kami, kepala kantor OJK di daerah tersebut, tentu saja kami akan memberikan layanan yang dapat dipenuhi dengan baik untuk membuat MIF di kepulauan masih tumbuh sehingga kami meninggalkan setiap pemimpin OJK di daerah tersebut, dan semua orang OJK di daerah tersebut untuk membantu memperkuat dan mengembangkan MF di masa depan,” katanya.