Kayak HP, Penjualan Mobil Listrik Xiomi juga Laku Keras
Liputan6.com, Jakarta – Layaknya ponsel (HP), penjualan mobil listrik Xiaomi juga laris manis di pasaran. Pabrikan Tiongkok telah mencapai tonggak sejarah dalam produksi kendaraan listrik pertamanya yang relatif baru.
Raksasa teknologi Tiongkok ini mengumumkan bahwa pabriknya di Beijing telah berhasil memproduksi 100.000 unit model SU7 hanya dalam 230 hari sejak diluncurkan pada Maret lalu.
Hal ini tentu menjadi sebuah prestasi mengesankan bagi Xiaomi sebagai pemain baru di industri otomotif.
SU7 menjadi mobil pertama Xiaomi di pasar mobil listrik dan bersaing dengan beberapa model sekelasnya, termasuk Tesla Model 3.
SU7 sendiri hadir dalam tiga varian: Standard, Pro dan Max, dengan harga mulai Rp 449 jutaan yang dinilai lebih terjangkau dibandingkan kompetitor lain, khususnya Tesla.
Pada Oktober tahun lalu, Xiaomi juga meluncurkan varian SU7 Ultra berperforma tinggi dengan harga Rs 1,7 crore.
Selain itu, pendiri sekaligus CEO Xiaomi Lei Jun mengunggah pencapaian perusahaannya di jejaring sosial X (13 November 2024).
“Selamat kepada seluruh tim Xiaomi EV!” Leigh menulis di bawah postingan. Xiaomi SU7 ke-100.000 resmi meluncur dari jalur produksi. Mencapai pencapaian ini hanya dalam 230 hari merupakan pencapaian luar biasa untuk model pertama kami. »
Sebelumnya, Xiaomi menargetkan mengirimkan 100.000 unit seri SU7 pada akhir tahun ini. Namun setelah berhasil melampaui angka tersebut, perseroan merevisi targetnya dan berharap dapat mencapai target baru sebanyak 120.000 unit yang dikirimkan pada akhir tahun 2024.
Xiaomi sangat percaya diri dengan penjualan SU7 dalam beberapa bulan terakhir. Namun, Xiaomi belum membeberkan angka pasti pengiriman bulanannya.
Pengiriman SU7 diketahui melebihi 10.000 unit pada bulan Juli hingga September, meningkat menjadi lebih dari 20.000 pada bulan Oktober.
Produksi SU7 akan berlangsung di pabrik Xiaomi di Beijing. Kapasitas produksi pabrik tahap pertama adalah 150.000 unit per tahun, dan tahap kedua juga sedang dalam tahap pembangunan.
Pada bulan Oktober, kapasitas produksi pabrik meningkat sebesar 160%. Untuk memenuhi permintaan, Xiaomi terus meningkatkan produksi bulanannya hingga 24.000 unit (hampir 200%).
Dengan terpenuhinya target produksi dan rencana ambisius yang ada, Xiaomi dapat menantang produsen mobil besar. Selain itu, kesuksesan Xiaomi dapat berdampak pada percepatan adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia.
Kesuksesan SU7 merupakan pencapaian signifikan bagi Xiaomi, yang mencerminkan kehadiran produsen mobil Tiongkok yang terus berkembang di pasar kendaraan listrik global.