Bisnis

KBank Beberkan Rencana Rebranding Bank Maspion

thedesignweb.co.id, Jakarta Kasikorn Bank (KBank), pemegang saham mayoritas PT Bank Maspion Tbk (BMAS) mengumumkan rencana perubahan nama Maspion Bank menjadi KBank Indonesia.

Deputi Gubernur KBank yang juga menjabat Komisaris Utama Bank Maspion, Chat Luangarpra menyatakan, rencana KBank terhadap Bank Maspion antara lain melakukan pergantian nama. 

“Itu bagian dari program, padahal Maspion sudah menjadi nama rumah tangga di Indonesia. Setelah itu, banyak orang yang mengenal Maspion secara elektronik, tapi tujuan restorasinya adalah untuk membangun kepercayaan dan keyakinan,” kata Luangarpara kepada media KBank. pertemuan pada Kamis (10/10/2024).

Luangarpra percaya bahwa reformasi akan membawa manfaat. Namun, dia menyatakan saat ini belum ada waktu spesifik mengenai langkah yang akan diambil, namun pihaknya sudah terlibat dalam perencanaan. 

KBank juga menargetkan rencana transformasi untuk menjadikan Mespon Bank sebagai tolok ukur global. Kasamsree Charansiddhi, CEO Maspion Bank, menyatakan hal utama yang harus dilakukan di Maspion Bank adalah meningkatkan keamanan siber. 

“Dari segi keamanan siber, KBank memastikan standar Maspion Bank ditingkatkan. Ini yang utama kami lakukan,” kata Charonsadi.

Selain teknologi, Charunsiddhi mengatakan perubahan selanjutnya adalah transformasi Bank Maspion dari bank kecil menjadi bank besar untuk menjangkau segmen nasabah lain seperti dana korporasi besar. 

 

Kasikorn Bank (KBank) yang memiliki mayoritas saham PT Bank Maspion Tbk (BMAS) mengacu pada rencana transformasi Bank Maspion menjadi model global.

CEO Maspion Bank, Kasamsree Charonsadi mengatakan hal utama yang harus dilakukan di Maspion Bank adalah meningkatkan keamanan siber. 

“Dalam hal keamanan siber, KBank memastikan standar Maspion Bank ditingkatkan. Ini yang kami lakukan,” kata Charunsiddhi dalam media briefing Kbank, Kamis (17/10/2024).

Selain teknologi, Charunsiddhi mengatakan perubahan selanjutnya adalah transformasi Bank Maspion dari bank kecil menjadi bank besar untuk menjangkau segmen nasabah lain seperti dana korporasi besar. 

Selain itu, terjadi perubahan pada manajemen risiko, sumber daya manusia, dan aspek penting lainnya di Bank Maspion. 

“Dari segi kapasitas, hal-hal itu akan kami bagikan dengan Maspion Bank untuk menjadi bank terbesar di dunia,” ujarnya. 

Keunggulan KBank adalah pemegang saham mayoritas Maspion Bank, yang memiliki basis pelanggan Kbank yang besar dan sebagian besar berinvestasi di luar Thailand. Tak hanya itu, suntikan bank sentral yang dilakukan KBank juga mendorong para pebisnis untuk lebih berekspansi dengan menjangkau wilayah yang belum pernah terjamah sebelumnya.

“KBank akan terus mendukung Bank Maspion untuk terus berekspansi di Indonesia dan berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian Indonesia,” ujarnya. 

 

Sebelumnya Kasikorn Visional Finance Company Pte Ltd (KVF) akan mengambil alih saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS). Dengan akuisisi tersebut, KVF bersama induknya Kasikornbank Public Company Limited (KBank) akan memiliki 67,50 persen BMAS.

Berdasarkan keterangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/7/2022), pembelian saham Maspion Bank yang dilakukan KVF digabungkan dengan perolehan 1,33 miliar atau 30,01 persen dari jumlah penjual. Saham baru melalui penambahan modal melalui penerbitan saham baru (HMETD) atau right issue.

KVF akan membeli 1,33 miliar saham BMAS atau 30,01 persen dari PT Alim Investindo 8,17 persen, PT Maspion 12,46 persen, PT Husin Investama 2,81 persen, PT Maspion Investindo 2,46 persen. Kemudian Aleem 1,22 persen, Aleem Mallya Sastra 0,98 persen, Aleem Prakasa 0,98 persen, Gonardi 0,44 persen, Aleem Pospita 0,49 persen.

Dengan pembelian ini, KVF memiliki 30,01 persen, Kasikorn Public Company Limited 9,99 persen, PT Guna Investindo 5,87 persen, PT Alim Investindo 53,84 persen, dan publik 0,29 persen.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *