Bola

Kecelakaannya Viral di Media Sosial, Pembalap Ethan Bathara Harus Jalani Operasi

LIPUTAN6. Komunitas Siklus Sepeda Jalan (GCC) jatuh karena insiden dengan pengemudi lain, hanya Hasyim dari tim Puncak Pelatihan Sekolah Pass (PSTP). Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11:30.

Kecelakaan Ethan yang dialami terjadi selama tur kriteria sesi Kemala 2025. Kejadian ini sangat berbahaya bagi Ethan, seperti dalam tiga putaran sebelumnya berhasil memimpin balapan.

Selain tidak bisa melanjutkan perlombaan, kecelakaan itu juga membuat Ethan mendapatkan banyak cedera, bola di lutut dan bahkan menderita operasi. Ya, setelah penyelidikan pemeriksaan ulang, atlet 24 tahun yang berliku didiagnosis dengan ban.

“Ini telah mengalami pemeriksaan ulang, dan didiagnosis dengan ban, ada udara di rongga paru -paru,” kata Ethan dalam pernyataan resmi GCC Roadbike, Sabtu (15/02/2025).

Menurut Ethan, ia berencana untuk menderita tindakan pneumorat di Silabaya pada hari Minggu (16/02/2025). “Sebelum operasi besok, saya akan kembali dari Yogja ke Surabaya,” kata tur trofi Ambarukmo 2024, tur Prambanan 2024, tur Muria Sukun 2024, Hell2man datang Tulungagung 2024, dan Banyuwangi Ijen datang 2024.

Sebelumnya, tidak lama setelah kecelakaan itu, Ethan melaporkan bahwa kondisinya dan majelis itu baik, dan insiden itu menyesal. Dia juga berharap untuk bertarung lagi dan dapat menawarkan yang terbaik dalam balapan jalan melalui Kemala. Sayangnya, harapan Ethan tidak menanggapi.

Insiden yang melibatkan Ethan dan Hasyim dibahas dengan sangat luas di dunia maya. Banyak orang menuduh Hasyim melakukan tindakan yang telah menyelesaikan olahraga di dunia olahraga balap sepeda.

Dalam unggahan video di media sosial, GCC Roadbike mencurigai bahwa Hasyim Ethan dengan sengaja turun. “Ini pasti akan menyebabkan debat dan kelebihan dan kekurangan,” tulis GCC dalam tulisannya.

“Kami mengerti, salah satu efek paling penting dari kriteria adalah kecelakaan, tetapi tidak diminimalkan, meskipun tidak dapat dihindari?” Dia melanjutkan.

Sementara itu, Ethan sendiri tidak setuju dengan insiden yang tidak disengaja. Menurutnya, setiap orang memiliki pandangan dan pendapatnya sendiri.

“Ketika datang ke sengaja atau tidak sengaja? Saya tidak bisa membicarakan apa pun. Setiap orang memiliki pendapat sendiri, setiap orang memiliki perspektif mereka sendiri. Semuanya tergantung pada sebagian besar pendapat,” kata pembuka bersepeda Surabaya.

Ethan mengatakan sebelum insiden yang tidak disengaja itu terjadi, ia mencoba memberikan ruang di sebelah kanan trek untuk pengemudi lain yang ingin menyerang.

“Tapi memalukan mengapa ada pengendara yang hanya lompatan, tetapi malah berbelok ke kiri untuk memotong jalan, sementara trek jelas lurus dan masih ada banyak ruang untuk bergerak,” maaf Ethan, yang telah berada di dunia balapan sepeda sejak 2019.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *