Kesehatan

Kematian Ibu Pascapersalinan Tinggi, Peran Bidan Perlu Dioptimalkan

thedesignweb.co.id, Bidan di Jakarta merupakan pilar penting dari sistem kesehatan yang kuat, sebagaimana terungkap dalam World Midwives Report 2021. Bidan berperan penting dalam mencegah kematian ibu pasca melahirkan.

Di Indonesia, angka kematian perinatal tercatat sebesar 189 per 100.000 kelahiran hidup. Sensus penduduk tahun 2020 dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar kedua di ASEAN. Perdarahan postpartum atau perdarahan postpartum merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia.

Sayangnya, tantangan yang dihadapi bidan masih sangat berat. Kesenjangan dalam kualitas layanan, terutama di daerah terpencil, dan ancaman seperti perdarahan pasca melahirkan (PPH) mengharuskan Indonesia untuk memperkuat program pendidikan dan pelatihan kebidanan. Akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai juga ditingkatkan.

Bidan sekaligus aktivis Jamiliatus Sa’Diyah menekankan pentingnya dukungan yang memadai bagi bidan Indonesia dalam menurunkan angka kematian, khususnya kematian akibat perdarahan pasca melahirkan.

Dalam konferensi pers bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang digelar di Jakarta, Selasa (13/8/2024), ia mengatakan, “Untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus memastikan semua ibu memiliki akses mudah terhadap layanan kesehatan yang berkualitas”.

Jamiliatus juga menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan bagi bidan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai permasalahan kebidanan.

“Selain kolaborasi dengan tenaga kesehatan, dukungan pendidikan dan teknologi kesehatan modern membantu bidan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada komunitasnya,” tambah Jamiliatus.

Peningkatan peran bidan didukung oleh UNFPA yang meluncurkan serangkaian pelatihan untuk meningkatkan kapasitas bidan di Indonesia.

Sandeep Nanwani, spesialis kesehatan reproduksi dan kesehatan reproduksi UNFPA, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membekali bidan dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk memberikan layanan yang efektif, komprehensif, dan berpusat pada pasien.

“Dengan demikian, bidan tidak hanya berperan sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga berperan sebagai sosok yang dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat,” kata Sandeep dalam acara tersebut.

Direktur medis Danone di Indonesia, Dr. Ray Wagiu Basrowi mengatakan, pihaknya telah melakukan 84 penelitian terhadap berbagai isu kesehatan ibu dan anak. Ini termasuk anemia, pertumbuhan terhambat, dan malnutrisi.

Dr. Ray menjelaskan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi praktis dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi para ibu, termasuk perdarahan pasca melahirkan.

Selain itu, pemeriksaan darah penting untuk mengurangi risiko anemia, terutama pada ibu hamil, hingga mencegah risiko perdarahan pasca melahirkan.

“Tes anemia meliputi pemeriksaan fisik dan tes kecukupan gizi. “Jika terjadi kekurangan zat besi, ibu mungkin juga mengalami kekurangan mikronutrien lain, yang dapat membahayakan nutrisi bayi,” jelas Ray.

“Penting sekali bagi bidan untuk terus mengedukasi diri mengenai hal-hal seperti ini agar ibu baru memahami pentingnya dan risiko pencegahan anemia,” tambah Ray. Dengan cara ini, penyedia layanan kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. “

Detty Siti Nurdiati, bidan konsultan dan bidan yang kini online di Persatuan Bidan dan Bidan se-Indonesia, mengatakan perdarahan nifas masih menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu pasca melahirkan.

“Setiap kelahiran bisa menimbulkan pendarahan, sehingga bidan mana pun yang mempersiapkan persalinan dan melahirkan juga harus siap menghadapi pendarahan pasca melahirkan,” kata Detty.

Peneliti dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) menekankan pentingnya melakukan tindakan pencegahan, seperti skrining faktor risiko.

Pencegahan dan skrining merupakan langkah penting pertama dalam mencegah kematian ibu akibat perdarahan postpartum. Mengambil tindakan pencegahan yang tepat dapat sangat mengurangi risiko kematian ibu. Deti juga mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menurunkan angka kematian ibu di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *