Kemenangan Donald Trump Bikin IHSG Terbakar 2 Hari Berturut-turut
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis. Pelemahan IHSG berbanding terbalik dengan penguatan sebagian besar bursa saham di Asia.
Pada Kamis (11 Juli 2024) IHSG ditutup pada 7.243,85 naik 140,01 poin (0,90%). Di sisi lain, indeks LQ45 turun 14,43 poin (1,60%) menjadi 887.
“Pasar di kawasan Asia cenderung kuat, dan reaksi pasar saham terhadap volume perdagangan Tiongkok meningkat dari $56,13 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi $95,27 miliar pada Oktober 2024, melebihi ekspektasi pasar sebesar $75,1 miliar.” Saya kutip dari tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas yang dikutip Antara:
Pelaku pasar juga menantikan kemajuan dari Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang saat ini sedang membahas rencana peningkatan utang negara untuk mendongkrak belanja.
Selain itu, kami menantikan keputusan terbaru Federal Reserve yang akan diumumkan malam ini. Keputusan tersebut menyusul penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September 2024, yang diperkirakan akan menghasilkan penurunan sebesar 25 basis poin.
Di sisi lain, pasar khawatir terpilihnya Presiden AS Donald Trump akan berdampak pada volatilitas pasar keuangan.
Pasar khawatir karena presiden terpilih AS sebelumnya berkampanye mengenai kebijakan yang berfokus pada imigrasi, kenaikan pajak, pemotongan pajak dan deregulasi yang telah memicu ekspektasi defisit dan inflasi yang lebih tinggi.
Prospek kemenangan Donald Trump memberikan tekanan ekonomi lebih lanjut terhadap Tiongkok, yang sebelumnya telah berjanji untuk mengenakan tarif terhadap impor Tiongkok, sehingga memberikan tekanan ekonomi lebih lanjut pada negara yang menghadapi inflasi yang terus-menerus dan kemerosotan pasar saham yang berkepanjangan.
Dari dalam negeri, reaksi pasar terhadap terpilihnya kembali Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan berdampak pada pasar keuangan dalam negeri dan aliran dana keluar.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan dolar AS akan menguat di masa depan, suku bunga bank sentral AS juga akan menguat, dan perang dagang akan terus berlanjut.
IHSG yang dibuka melemah masih bertahan di teritori negatif hingga akhir perdagangan saham sesi pertama. Pada kuartal II, IHSG membukukan pelemahan hingga penutupan perdagangan sahamnya.
Berdasarkan Indeks Sektor IDX-IC, kedua sektor tersebut menguat, dengan sektor Konstruksi naik 0,53% dan sektor Konsumen Non-Inti naik 0,30%.
Sementara itu, sembilan sektor melemah, antara lain sektor bahan baku turun 3,54%, sedangkan sektor teknologi dan barang konsumsi masing-masing turun 1,87% dan 0,97%.
Saham-saham yang mengalami konsolidasi besar-besaran adalah RAJA, TNCA, MPOW, WIFI, dan PYFA. Sedangkan saham yang volatilitasnya paling besar adalah SMIL, TPIA, DNAR, MLPL, dan BRMS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.335.241 dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 22,74 miliar lembar saham senilai Rp 13,67 triliun. Sebanyak 221 saham menguat, 362 saham melemah, dan 199 saham stagnan.
Di bursa Asia siang ini, indeks Nikkei turun 99,30 poin (0,25%) ke 39.381,39, indeks Hang Seng naik 414,95 poin (2,02%) ke 20.953,33, dan indeks Shanghai menguat 86% dan 85%. 6, 2 atau 2. Indeks Straits Times naik 70,50 poin (1,96%) menjadi 3.673,48.