Bisnis

Kemendag Bidik Ekspor Indonesia Melesat 7,1% di 2025

thedesignweb.co.id, Jakarta, Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) pada tahun 2025 berfokus pada peningkatan ekspor sebesar 7,1%. Tujuan yang diharapkan akan berkontribusi pada 8% dari pertumbuhan ekonomi.

“Tahun ini kami harus mencapai target ekspor 7,1%tahun ini. Setelah itu, kami juga mengirim ke semua negara dan tujuan yang akan kami tingkatkan. Terlepas dari semua harapan, 7,1%, kami dapat mendukung pertumbuhan ekonomi 8%,” kata Direktur Ekspor Nasional pada hari Senin (menarik Senin).

Untuk mencapai tujuan ini, Kementerian Perdagangan memperluas pasar sebanyak mungkin dengan membuka akses ke pasar internasional. Fajarini mengungkapkan bahwa saat ini ada sejumlah negosiasi untuk memperkuat kerja sama dengan negara -negara mitra. Langkah ini diharapkan dapat mendorong produk Indonesia untuk membuatnya lebih kompetitif dan maksimal di pasar global.

“Kami memperluas pasar dengan membuka lebih banyak akses ke pasar, sekarang teman membuat beberapa negosiasi, tentu saja itu meningkatkan kerja sama negara sehingga produk kami dapat mengekspor lebih banyak. Karena kerja sama ini sangat penting,” jelasnya.

Fajarini lebih lanjut menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung upaya ekspor.

Menurutnya, kerja sama yang solid akan memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekspor dan seluruh ekonomi Indonesia. Indonesia dapat memanfaatkan peluang ekspor yang ada dan menerapkan tujuan ekonomi yang ambisius dengan kerja sama yang kuat.

 

Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) ASEAN Korea (AKC), bersama dengan Asosiasi Impor Korea (Koima), telah mengorganisasi Indonesia-Korea dan Korea yang sesuai dengan forum bisnis dan bisnis untuk meningkatkan Indonesia dan Korea Selatan.

Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa forum bisnis ini bukan hanya momen berharga yang akan menunjukkan hubungan bilateral yang lebih kuat antara Indonesia dan Republik Korea, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat semangat persahabatan, kerja sama dan kemakmuran dengan kedua negara.

“Acara ini menambah semangat persahabatan, kerja sama, dan kemakmuran bersama antara Indonesia dan Republik Korea,” katanya.

 

Fajarini mengatakan dalam catatannya bahwa implementasi Perjanjian Perdagangan Bebas Asean-Korea terkait dengan Indonesia sebagai anggota ASEAN adalah langkah strategis yang membuka lebih banyak peluang bagi kedua negara.

Selain itu, keberadaan kemitraan ekonomi yang komprehensif di Indonesia-Korea juga memperkuat Indonesia sebagai mitra strategis yang dapat memberikan solusi spesifik di berbagai bidang global.

“Jangan lupa bahwa Indonesia dan Korea Selatan memiliki komitmen bilateral yang kuat dengan menerapkan kemitraan ekonomi yang komprehensif di Indonesia-Korea. Ini membuktikan bahwa solusi Indonesia akan menjadi mitra strategis untuk Korea, terutama di bidang global,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *