Bisnis

Kementan Gandeng Kemen PU dan TNI Guna Perkuat Irigasi Lahan Pertanian

LIPUTAN6.com, Jakarta, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia dan Tentara Nasional (TNA) untuk memperkuat infrastruktur irigasi pada intensifikasi dan penyebaran tanah. Ini telah dilakukan untuk mempercepat visi Presiden Prabowa Subian, yaitu food -exuberance.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa faktor -faktor keberhasilan peningkatan produksi, kecuali benih dan pupuk, adalah ketersediaan air.

“Dan strategi Kementerian Pertanian adalah untuk berpartisipasi dalam konstruksi atau rehabilitasi infrastruktur irigasi untuk mendukung perkebunan,” katanya.

Di sisi lain, Menteri Pertanian, Amran, mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki irigasi untuk sekitar 2,3 juta hektar tanah, yang mencakup 851 ribu hektar lahan -opatikisasi, 500 ribu hektar ladang yang tidak ditempel dan lahan yang ada yang mencakup area yang terdiri dari 1 juta hektar.

“Kami mentransfer ini ke tingkat bawah, 851.000 hektar untuk sirkulasi area rawa, yang menanam 1 hingga 3 kali, mencetak ladang padi 500 ribu hektar, normalisasi irigasi tersier sekunder yang mencakup 1 juta hektar, yaitu 3 – jelasnya.

“Tujuan tahun 2025 dan kami sedang mempersiapkannya mulai sekarang,” tambah Menteri Pertanian Amran.

Menteri Pertanian, Amran, mengatakan bahwa Kementerian Pertanian berperan dalam menyediakan fasilitas produksi seperti pupuk, benih, alat pertanian dan mesin (terlampir), serta relokasi petani milenial/brigade makanan.

“Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum memastikan bahwa ketersediaan air dengan memperkuat infrastruktur, seperti banjir, sumur dangkal, sumur dalam, pipa dan memotong bendungan, tank dan lainnya,” katanya.

“Dia kemudian memainkan peran besar dalam implementasi program dan tahanan untuk mencapai efek yang efektif,” tambah Menteri Pertanian Amran.

Dia juga optimis tentang kerja keras dan kerja sama, dan keamanan pangan Indonesia dapat dicapai ke arah Presiden Prabowo Podiant.

“Kami melihat bahwa kerja keras pada tahun 2024 dapat meningkatkan produksi dan pada data BPS tumbuh pada bulan Agustus, September, Oktober, jadi kami percaya bahwa produksi dapat ditingkatkan dengan pergerakan yang kami lakukan,” kata Menta Amran.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa kerja sama timbal balik dapat memberikan efek multiplikasi yang besar, salah satunya adalah pasokan air untuk menghasilkan makanan.

“Fungsi utama ketersediaan air di masa depan adalah keamanan pasokan makanan. Kami siap untuk mendukung sektor pertanian, tujuannya adalah untuk mencapai efek makanan sesegera mungkin,” katanya.

Sementara itu, pemimpin Jenderal Militer (Kasad) TNI Marula Simanjantak menekankan bahwa partainya siap untuk “semua” untuk mengendalikan infrastruktur irigasi.

“Untuk TTNA, jika kita memperkuat kerja sama, saya yakin bahwa kita dapat mempercepat efeficacy diri. Mengapa? Karena kita sudah memiliki catatan kerja yang sangat baik,” katanya.

“Jadi, memperkuat penyiraman yang kita lakukan bersama, saya yakin bahwa saya dapat mempercepat self -efficacy,” Jenderal Maruli menjelaskan.

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *