Kemlu RI Gelar INALAC Perdana di Peru, 49 Perusahaan Indonesia Bakal Ikut Serta
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) kembali menggelar Indonesia-Latin America and Caribbean Business Forum (INALAC) atau Forum Bisnis antara pengusaha Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar).
Acara ini pertama kali digelar di Lima, Peru, pada 11-13 September 2024.
“Forum Bisnis INALAC 2024 merupakan misi bisnis komprehensif dan berskala besar pertama yang dilakukan pemerintah Indonesia di kawasan Amlatkar, dengan partisipasi pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta, serta masyarakat sipil. entitas. masyarakat. – kata Umar Hadi, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (27/08/2024), merujuk pada situs resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Hadi mengatakan, forum bisnis yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ini merupakan salah satu strategi diplomasi Indonesia untuk mendiversifikasi pasar ekspor, meningkatkan nilai perdagangan, dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia di kawasan Amlatkar.
“Indonesia harus lebih maksimal memanfaatkan potensi pasar Amlatkar yang besar,” tegasnya.
Forum Bisnis INALAC di Peru terdiri dari pameran produk unggulan Indonesia, Business Matching, Business Pitching, CEO Talks, INALAC Business Network, INALAC Society Network serta presentasi seni dan budaya dari Indonesia.
Rangkaian kegiatan usaha di Peru ini akan menjadi langkah strategis pemerintah Indonesia untuk memperkuat kemitraan ekonomi melalui interaksi langsung antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra Amlatkarnya, sekaligus mendorong peluang investasi.
Sebanyak 49 perusahaan Indonesia akan berpartisipasi dalam Forum Bisnis dan pameran produk yang mewakili BUMN, perusahaan swasta menengah dan besar serta UKM. Sektor dan produk unggulan meliputi energi, logistik, otomotif dan komponen, makanan dan minuman, kecantikan dan kesejahteraan. furnitur dan desain interior.
Menurut Umar Hadi dalam acara INA-LAC Business Forum, selama lima tahun terakhir (2019-2023), perdagangan dengan Indonesia dan negara Amlatkar mengalami peningkatan rata-rata sebesar 8,9 persen. Nilai ekspornya bahkan meningkat sebesar 23,14 persen.
“Tren dan kinerja positif ini akan terus berlanjut. Kami berharap angka perdagangan bilateral antara Indonesia dan Amlatkar dapat meningkat secara signifikan di tahun-tahun mendatang,” kata Hadi.
Sementara itu, Prasetyo Singgih, Ketua Komite Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM yang hadir mewakili KADIN menjelaskan komitmen KADIN dalam mendukung program INALAC Business Forum di Peru.
Pihaknya juga tengah menggelar roadshow dan misi bisnis ke beberapa negara kawasan dengan mengundang 15 pelaku usaha Indonesia untuk menggarap pasar potensial tersebut.
“Selain mengikuti INALAC di Peru, para pengusaha yang dibawakan KADIN akan membuka peluang pasar di Kuba dan Amerika Tengah, serta di CARICOM,” tambah Prasetyo Singgih.
Pemerintah Indonesia berupaya lintas sektor untuk terus meningkatkan interaksi dengan seluruh pemangku kepentingan di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Selain menjadi pasar potensial dengan jumlah penduduk 639,6 juta jiwa, kawasan ini menawarkan berbagai peluang kerja sama dan kemitraan bagi Indonesia, terutama di sektor-sektor penting seperti ketahanan pangan, energi, dan mineral.