Kesehatan

Kenali 3 Macam Insomnia dan Cara Mengatasinya agar Tidur Nyenyak dan Sehat

LIPUTAN6.com, Jakarta – Siapa pun dapat mengalami kesulitan kesulitan di malam hari. Kondisi ini secara luas dikenal sebagai insomnia. Menurut Dr. Riesh, Amanda Firia, alasan omong kosong berbeda, mereka dapat dihasilkan dari masalah fisik dan mental.

“Insomnia adalah semacam gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur. Penyebabnya bisa sangat beragam, itu bisa disebabkan oleh masalah fisik atau mental, seperti stres, dengan mempertimbangkan peristiwa traumatis, perubahan kebiasaan tidur, menunda keterlambatan dan mengonsumsi beberapa obat,” kata Riesha.

Banyak orang curiga bahwa insomnia menandai kantuk yang tidak pernah datang. Namun, Riesha mengatakan mereka bangun di malam hari dan tidak bisa tidur lagi, itu adalah tanda insomnia.

“Bangun di malam hari atau pagi -pagi sekali dan tidak bisa tidur, juga termasuk dalam gejala insomnia,” kata dokter estetika klinik Fabella.

Bahkan tidak bisa tidur siang, bahkan jika tubuh lelah, itu adalah gejala insomnia.

“Dalam pengertian kelelahan, emosional, sulit untuk berkonsentrasi dan tidak dapat bergerak dengan baik di siang hari,” tambahnya.

Selain itu, Riesha menjelaskan bahwa ada tiga jenis insomnia berdasarkan tahapan, yaitu:

Awal undiday

Ini adalah gangguan di mana seseorang mengalami kesulitan mulai tidur, bahkan jika itu benar -benar lelah dan mengantuk

Insomnia Tengah

Sebuah keadaan, yang juga dikenal sebagai insomnia pada tengah malam, adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur setelah bangun di malam hari atau pagi -pagi sekali.

“Insomnia pada tengah malam juga dikenal sebagai pelestarian tidur insomnia,” kata Riesha.

Insomnia Akhir

Gangguan tidur ini terjadi ketika seseorang bangun lebih awal sejak waktu yang biasa, dekat -di pagi hari dan tidak bisa kembali tidur. 

 

 

Jika tidak dirawat, insomnia dapat berdampak negatif pada kesehatan. Riesha mengatakan bahwa insomnia dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti stroke, masalah jantung, obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serangan dan kekebalan rendah.

Untuk mengatasi insomnia, individu harus menggunakan sejumlah kebiasaan sehat, seperti latihan dan konsumsi makanan nutrisi yang seimbang dan memastikan kenyamanan tidur.

Ketika datang ke kenyamanan tidur, orang perlu memastikan kebersihan tidur, penampilan cahaya ruangan, jika perlu, pasang araomaterapi.

Penggunaan kain tidur yang memadai atau linen tempat tidur juga berkontribusi pada kenyamanan dan kualitas tidur.

Penggunaan kain tidur yang memadai atau linen tempat tidur juga berkontribusi pada kenyamanan dan kualitas tidur. Standar tempat tidur yang nyaman adalah memiliki keuntungan material, yang lembut, halus, dingin, anti -iluntur dan telah secara resmi disertifikasi oleh pemerintah K3L (keamanan, keselamatan dan kesehatan lingkungan).

 

 

Diskusi yang sehat tentang gangguan tidur atau insomnia adalah bagian dari “kampanye Sound & Healthy & Healthy. Sebelum percakapan yang sehat dengan Dr. Riesh, acara ini dimulai dengan senam Zumb dengan pelatih IR dan Zin Dian, menghadiri lebih dari 200 peserta dari wilayah Petukangan di Jakarta Selatan.

“Kami ingin mengundang ibu untuk menjalani hidup sehat dengan istirahat yang tepat. Kehidupan sehatnya terjadi dalam olahraga, dan istirahat yang tepat dapat diperoleh, tidur dengan kuat dengan lembar berkualitas tinggi,” kata manajer pemasaran kelompok tekstil internal Andreas dari Bhinneka Petukangan RPTRA.

Direncanakan bahwa tindakan serupa akan dilakukan di sembilan poin lainnya, termasuk Cikup, Depok Bekasi, Tangerang dan Bogor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *