Kenali Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue, Ada 3 Fase Dalam 7 Hari
thedesignweb.co.id, Jakarta – Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis PP Asosiasi Dokter Anak Swedia (IDAI) Dr Anggarini Alam dari SpA(K) mengatakan, penting bagi masyarakat untuk mengetahui tanda dan gejala demam berdarah (DBD) jelasnya : Selama sakitnya ada tiga fase dalam seminggu.
“Selama tujuh hari demam berdarah terjadi tiga fase, yaitu fase demam, fase krisis, dan pemulihan,” kata Angreni dalam keterangan tertulis yang diperoleh thedesignweb.co.id, Jumat, 20 September.
Tahap kritis penyakit demam berdarah, kata Anggraini, adalah demamnya mereda. Namun pasien harus mewaspadai tanda bahayanya dan harus segera pergi ke rumah sakit jika mengalami gejala tersebut.
“Jika ada tanda-tanda bahaya seperti sakit perut parah, muntah, pendarahan, lemas atau gelisah, Sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
DBD, yang disebabkan oleh empat jenis virus dengue, merupakan penyakit serius yang dapat menyerang seseorang lebih dari satu kali, dan infeksi berikutnya kemungkinan besar akan lebih parah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pada April 2024, akan ada lebih dari 7,6 juta kasus di seluruh dunia dan lebih dari 3.000 kematian.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan angka demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenges), hingga minggu ke-36 tahun ini, telah dilaporkan lebih dari 190.561 kasus dan 1.141 kematian, naik dari 114.720 kasus dan 894 kematian pada tahun 2023. Selain itu, beban ekonomi akibat demam berdarah adalah sama. Secara signifikan, BPJS Kesehatan mencatatkan pendanaan hingga Rp1,3 triliun pada tahun 2023, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp626 miliar.
Hingga saat ini, belum ada obat khusus untuk penyakit demam berdarah, Anggraini mengatakan pencegahan merupakan langkah penting.
Ia mengatakan upaya pencegahan demam berdarah harus dimulai dari tingkat individu dan keluarga.
“Upaya ini harus dimulai dari tingkat terkecil. Ini berarti diri kita sendiri dan keluarga kita. Langkah 3M+ dan vaksin ini merupakan langkah penting dalam melindungi keluarga kita dari ancaman demam berdarah.”
Risiko parah dan masuk rumah sakit akibat infeksi demam berdarah dapat dikurangi dengan vaksinasi, jelas Anggraini.
“Untuk dilindungi dengan baik. Masyarakat harus menerima dosis vaksin demam berdarah sesuai anjuran dokternya. Dengan cara ini, risiko parah dan masuk rumah sakit akibat demam berdarah bisa berkurang secara signifikan,” jelas Angreni.
Meski anak-anak merupakan kelompok paling berisiko tertular demam berdarah, Angreini mengatakan remaja dan orang dewasa tetap membutuhkan perlindungan.
“Karena penyebaran virus demam berdarah tidak dibatasi oleh usia. Tempat tinggal dan gaya hidupnya,” jelasnya.