Berita

Kepala BMKG: Cuaca Ekstrem Jabodetabek Berlanjut Sampai 11 Maret 2025

Lipotan6. 

“Mulai 27 Februari, BMKG memperingatkan di awal minggu depan pada waktu yang ekstrem. Kami memperbarui ini untuk potensi minggu depan, fenomena ini akan berlanjut,” kata Wygorita pada pertemuan koordinasi dengan pengembangan manusia dan menteri koordinasi budaya (Menko PMK), Jakarta, pada hari Selasa (4/3/2025).

Bwkorita mengatakan akan diharapkan bahwa puncak cuaca ekstrem akan terjadi pada 10 hingga 11 Maret 2025.

“Sorotan tampaknya ke-11. Kemungkinan sekitar 10-11 (Maret),” katanya.

“Kami meminta kami untuk terus memperbarui pengembangan informasi waktu,” lanjutnya. 

 

Sebelumnya dilaporkan, banjir terjadi di beberapa daerah di Jabodetabek pada hari Selasa (4/3/2025) di pagi hari. Berdasarkan video yang diterima, lusinan mobil dibanjiri di sekitar Shophouse Grand Galaxy City, Bekasi, Jawa Barat. 

Walikota Bekasia mengatakan tiga Adhiano bahwa pemerintah Bekasia lumpuh pada 8 di bawah banjir yang terkena dampak. “Dari 12 Sub -Sub -Sub -8. Pagi ini, Kota Bekasi lumpuh,” kata tiga pada pertemuan web tentang koordinasi, Selasa (4/3/2025).

Tiga mengakui bahwa warga telah diminta untuk dievakuasi sejak tadi malam. Pagi ini partainya masih dalam tahap pendaftaran para korban dan mempertahankan perkiraan. “Kami sudah mencari evakuasi sejak tadi malam,” katanya.   

Badan Manajemen Bencana Regional DKI Jakarta (BPBD) melaporkan bahwa ada 59 kolom tetangga (RTS) dan 4 jalan di wilayah Jakarta pada hari Selasa (4/3/2025). Data ini dicatat dari pukul 07.00 instan.

“BPBD mencatat bahwa banjir saat ini sedang berlangsung di 59 Cape dan 4 cara,” Jakarta BPBD BPBD Mohammad Yohan’s Headteacher and Information Center mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa (4/3/2025).

Yohan menjelaskan, banjir terjadi dalam pengaruh hujan yang dicapai Bogor pada hari Minggu, 2 Maret 2025 dan hujan yang dicapai Jakarta pada hari Senin, 3 Maret 2025.

Hujan menyebabkan peningkatan serangkaian banjir seperti bendungan Katulamp, gerakan untuk memantau depot, diikuti oleh Angke Hulu, sampai pos pemantauan Pesanggrahan menjadi terjaga.

Yohan mengatakan bahwa dukungan bentuk makanan cepat saji diatur dengan penduduk yang terkena dampak banjir.

Selain itu, DKI Jakarta BPBD juga memindahkan staf untuk mengawasi kondisi banjir di semua wilayah dan elemen koordinasi kantor SDA, Kementerian Jalan Raya, ke kantor Gunkarmat untuk mengaktifkan makanan penutup.

Tidak hanya itu, agen -agen terkait diminta untuk memastikan bahwa air dalam tali bertindak dengan baik dengan ujung negara setempat dan kepala divisi dan mempersiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas.

“Jatuhnya ditargetkan untuk menarik diri dengan cepat,” kata Yohan.

Selain itu, DKI Jakarta BPBD juga mengimbau publik untuk tetap berhati -hati dan memperingatkan potensi banjir. Kemudian dalam keadaan darurat dapat dihubungi dengan nomor telepon 112.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *