Ketahui 6 Menu Makan Siang Terbaik untuk Penderita Asam Urat, Jangan Salah Pilih!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Mendekati waktu makan siang, pemilihan menu yang tepat sangatlah penting, terutama bagi penderita asam urat. Asam urat adalah peradangan sendi yang menyakitkan yang terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh menjadi terlalu tinggi dan kristal terbentuk di persendian, menurut WebMD.
Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah zat purin yang banyak ditemukan pada makanan. Salah satu cara mengobati asam urat adalah dengan mengurangi asupan makanan yang mengandung purin.
Umumnya, dokter menganjurkan diet rendah purin bagi orang-orang dengan kadar asam urat tinggi dalam darahnya (disebut juga hiperurisemia). Meski perubahan pola makan dapat memengaruhi kadar asam urat, namun efeknya tidak sebesar pengobatan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada diet khusus yang dapat sepenuhnya mencegah serangan asam urat. Penatalaksanaan yang baik mencakup kombinasi pola makan yang tepat dan pengobatan yang tepat.
Berikut beberapa pilihan makan siang yang sehat dan aman bagi penderita asam urat. 1. Sayuran hijau
Bolehkah pasien asam urat makan sayuran hijau? Tentu saja penderita asam urat bisa mengonsumsi sayuran hijau, dikutip dari Medical News Today, Selasa 20 Agustus 2024.
Faktanya, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan asparagus direkomendasikan. Mengapa? Pasalnya sayuran ini rendah purin, senyawa yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, sayuran hijau bisa menjadi pilihan menu makan siang yang sehat dan aman bagi penderita asam urat.
Meskipun bayam dan asparagus sering dianggap sayuran dengan purin tinggi, penelitian menunjukkan bahwa sayuran ini sebenarnya tidak meningkatkan risiko asam urat atau serangan asam urat, menurut WebMD.
Medical News Today menyebutkan bahwa nasi merah merupakan makanan yang aman bagi penderita asam urat. Beras merah merupakan sumber karbohidrat yang lebih sehat dibandingkan nasi putih karena mengandung lebih banyak serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung manajemen asam urat. Nasi merah bisa dipadukan dengan lauk rendah purin untuk makan siang.
Jenis ikan tertentu dalam jumlah sedang, seperti salmon dan tuna, merupakan pilihan protein yang baik. Namun, ingatlah untuk menghindari ikan yang tinggi purin, seperti sarden dan ikan teri. Ikan bakar atau kukus dengan sedikit bumbu alami merupakan pilihan yang enak dan aman.
Tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati dan rendah purin sehingga aman bagi penderita asam urat. Keduanya bisa diolah menjadi beragam menu, mulai dari tumis hingga sate, menambah variasi menu makan siang Anda.
Buah-buahan segar seperti apel, pir, jeruk, dan ceri cocok untuk makan siang. Buah-buahan ini tidak hanya kaya akan vitamin dan serat, tetapi juga membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Hindari buah-buahan yang tinggi fruktosa, seperti anggur dan durian, karena dapat meningkatkan asam urat.
Ceri telah lama dikenal efektivitasnya dalam mengobati asam urat. Menurut Verywell Health, ceri merah tua ini mengandung antosianin, senyawa alami yang memberi warna dan memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Meski ceri mengandung fruktosa alami, penelitian menunjukkan bahwa ceri dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Selain itu, ceri mengurangi peradangan dan mengurangi risiko serangan asam urat di kemudian hari.
Ceri yang paling sering dipelajari adalah ceri asam, seperti Montmorency dan Balaton. Buah bisa dimakan dalam berbagai bentuk, termasuk segar, beku, jus, atau ekstrak.
Jangan lupakan pentingnya air dalam menjaga kesehatan tubuh. Minum air putih yang cukup membantu menghilangkan asam urat melalui urin dan mencegahnya menumpuk di dalam tubuh.
Menurut WebMD, penting untuk minum banyak cairan (sekitar delapan gelas) setiap hari. Usahakan setengahnya adalah air.
Ginjal membutuhkan air untuk membantu menghilangkan asam urat melalui urin, dan air juga berperan dalam menjaga kesehatan ginjal, mencegah penumpukan asam urat.
Vitamin C yang didapat dari jus jeruk membantu menurunkan kadar asam urat. Namun hati-hati dengan kandungan fruktosa yang tinggi pada jus jeruk, karena dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Kopi berkafein juga membantu menurunkan asam urat bila dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Hindari makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan beberapa makanan laut. Anda juga harus mengurangi asupan minuman beralkohol dan makanan manis tinggi fruktosa.
Dengan memilih menu makan siang yang tepat, penderita asam urat dapat mengelola gejalanya dengan lebih baik dan menikmati hidup yang lebih sehat. Selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik berdasarkan kesehatan Anda.