Kesehatan

Ketika Kolesterol Tinggi Tak Kunjung Turun dengan Pola Hidup Sehat, Harus Bagaimana?

thedesignweb.co.id, Jakarta – Meskipun gaya hidup sehat adalah langkah terpenting dalam mengobati kolesterol tinggi, ada beberapa kondisi ketika penggunaan narkoba masih diperlukan.

Spesialis Jantung dan Dr. Vito A. Damay, SCJP (K), M.Kes, AIFO-K menekankan pentingnya penilaian yang luas sebelum memutuskan apakah ada yang membutuhkan obat kolesterol seperti statin atau tidak.

“Jika LDL berusia lebih dari 220 tahun, bahkan dia adalah seorang vegetarian dan rajin dalam olahraga, diet macam apa yang diinginkannya?” Kata Vito di saluran YouTube saluran DRV.

Jika kondisi ini melihat, kata Vito, obat mungkin diperlukan karena faktor genetik. Ini juga menunjukkan bahwa kolesterol tinggi tidak selalu dapat dilampaui melalui diet dan olahraga. Genetika dan kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan diet yang tidak sehat. Namun, menurut Vito, genetika juga memainkan peran penting dalam menentukan kadar kolesterol seseorang.

“Saya memiliki instruktur pasien vegetarian dan yoga. Kolesterol LDL tetap lebih dari 200. Ini mungkin karena faktor genetik,” jelasnya.

Dalam kasus seperti ini, perubahan gaya hidup tidak cukup. Penggunaan obat kolesterol seperti statin adalah kesempatan untuk mengurangi kadar LDL dan mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah akibat plak. Peran pengobatan untuk pengobatan kolesterol tinggi

Vito menjelaskan bahwa efek statin tidak hanya mengurangi kadar kolesterol, tetapi juga membantu menstabilkan plak untuk mencegah pemblokiran darurat.

“Salah satu efek statin adalah stabilisasi plak. Dengan dosis intensitas tinggi, seperti atorvastatin 40 mg, peradangan mungkin lebih rendah,” katanya.

Namun, penggunaan statin bukan tanpa risiko. Oleh karena itu, dokter harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum meresepkannya, termasuk riwayat medis pasien dan kadar kolesterol umum.

 

Kesalahan biasa yang dilakukan pasien adalah sering menganggap obat kolesterol sebagai solusi langsung.

“Kadang -kadang ada orang yang minum obat dengan ceroboh, misalnya hanya ketika mereka merasakan sakit kepala atau rasa sakit,” Vito menjelaskan.

“Obat kolesterol ini adalah obat yang membuat kami meningkatkan metabolisme. Jadi ini bukan jenis obat anti-baru, anti-promosi, yang mabuk, kolesterol segera turun dan besok tidak perlu minum. Tidak terlalu banyak,” tambahnya.

Pelatihan yang tepat tentang penggunaan obat kolesterol dan pentingnya perubahan gaya hidup merupakan langkah penting dalam mencegah komplikasi. Pasien harus memahami bahwa pengobatan kolesterol membutuhkan pendekatan luas yang mencakup pengobatan, gaya hidup sehat dan pengawasan rutin.

Jadi meskipun statin dapat membantu mengendalikan kolesterol, Vito menekankan bahwa perubahan gaya hidup tetap menjadi keuntungan.

“Tidak semua orang harus menggunakan obat statin. Jika gaya hidup dapat ditingkatkan, itu lebih baik,” katanya.

Langkah seperti menurunkan makanan berlemak, mempertahankan berat badan yang ideal dan berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, gaya hidup sehat juga memiliki manfaat jangka panjang dalam mencegah berbagai penyakit kronis.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *