Ketua Banggar Tanggapi Usulan Anggaran Rp20 Triliun Menteri Pigai
thedesignweb.co.id, Bangkalan – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Saeed Abdullah mengatakan tidak disetujuinya anggaran yang diajukan seluruh kementerian karena rentang prioritas dan visi Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan politikus PDI Perjuangan itu menanggapi permintaan anggaran Rp20 triliun yang diajukan Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigay.
Menurut dia, seluruh kementerian bertemu dengannya dan memulai kompetisi anggaran.
“Semua kementerian ketemu saya, tinggal melihat skala prioritasnya karena saya harus sejalan dengan visi Presiden,” kata Said di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu, 2 November 2024.
Lihat video unggulan ini:
Said menegaskan, ia menggunakan asas keadilan dalam proses penyusunan anggaran pemerintahan baru saat ini sebagai Ketua Badan Anggaran. Selama situasi keuangan mendukung, Banggar akan mempertimbangkan usulan anggaran masing-masing kementerian, termasuk Kementerian Hak Asasi Manusia.
“Tentunya kami akan berusaha memenuhi kebutuhan anggaran Kementerian Hak Asasi Manusia, meskipun ada kemungkinan fiskal,” imbuhnya.
Meski kondisi keuangan sangat ketat, program-program yang memenuhi prioritas Saeed masih bisa didanai.
“Meski anggaran fiskal mepet, tapi insya Allah jika skala prioritas terpenuhi maka usulan anggaran akan dilaksanakan,” ujarnya.
Dalam rapat perdana Komisi XIII DPRK, Natalius Pigai menjelaskan anggaran sebesar 20 triliun rupiah tersebut terkait dengan berbagai kebutuhan mendesak Kementerian HAM.
Salah satunya adalah penambahan angkatan kerja sebanyak 2.544 orang, lebih banyak dibandingkan saat ini yang berjumlah 188 orang.
Pigai juga merinci program besar untuk meningkatkan kesadaran hak asasi manusia di Indonesia. Program ini menyasar 280 juta orang dengan membentuk 83.000 kelompok di berbagai wilayah.
Bila mengalokasikan Rp100 juta untuk setiap kelompok, maka program tersebut membutuhkan total anggaran sebesar Rp8,3 triliun.
Kementerian Hak Asasi Manusia sendiri merupakan bagian dari kementerian baru, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kementerian ini dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Sedangkan Natalius Pigai menjadi Menteri Hak Asasi Manusia pertama.
Berbicara pada acara penyambutan Menteri dan Wakil Menteri Graha Pengayoman beberapa waktu lalu, Natalius Pigai mengatakan, berdirinya Kementerian HAM menunjukkan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap persoalan HAM di Indonesia.