Ketua DPRD Kota Depok soal Anggotanya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual: Kita Hormati Proses Hukum
thedesignweb.co.id, Presiden Jakarta Depok City DPRD, Ade Supriyatna memberi tahu tentang dugaan peretasan seksual para anggotanya yang sekarang dicurigai. Dia khawatir.
“Jadi, kami sangat prihatin dengan bisnis ini di jalur DPRD, saya harap ini dapat diselesaikan karena tersangka masih,” katanya ketika dia bertemu dengan thedesignweb.co.id, Senin (6/1/2025).
Namun, ADE juga menyerahkan kepada polisi yang diduga pelecehan seksual. Itu menghormati proses hukum.
“Ini dapat diselidiki apakah itu akan melanjutkan proses atau tidak, ya, kami melihat proses hukum, kami menghargai, kami menghargai proses hukum,” jelas Ade.
Dia juga menunjukkan bahwa masalah anggotanya masih merupakan anggota DPRK. Ini didasarkan pada aturan yang relevan yang memenuhi tahap hukum berikut dalam proses.
“Namun, menurut Tatib, ada juga anggota ketika prosesnya benar -benar status tersangka,” Ade menjelaskan.
Ade menunjukkan bahwa Depok City DPRD memanggil Dewan Kehormatan (BKD) yang diduga orang yang tidak bermoral. BKD menuntut informasi dan penjelasan, tetapi ADE tidak menjelaskan hasil pesan tersebut.
“Dewan Kehormatan meminta, bertanya apa yang diklarifikasi karena Dewan Kehormatan akan dievaluasi dan diikuti oleh proses hukum saat ini dan diterapkan oleh Depok Subway Subway,” katanya.
Stasiun pemungutan suara Metro Depok mengidentifikasi seorang pria di Depok City DPRD dengan inisial RK seperti yang diduga dari persyaratan Uzhzasza untuk sekolah pemuda.
Ini dibenarkan oleh Departemen Subway Protection dan Children’s Protection (PPA), IPTU DWI Sanggrani.
“Ya (tersangka), dia hanya memiliki kasus,” katanya ketika dia dikonfirmasi, Kamis (2/1025).
Santi menemukan bahwa partainya akan segera memanggil anggota Depok City DPRD yang tidak bermoral untuk memeriksa.
“Kami akan memanggil sebagai tersangka, kami meminta informasi sebagai tersangka, dan hanya jika ia dicurigai,” kata Santa.
Dia juga menjelaskan bahwa orang yang tertarik akan dipanggil Senin depan.
“Rencananya dipanggil pada hari Senin (minggu depan),” Santa menjelaskan.
Pada saat yang sama, pengacara korban Sahat Farida sangat berterima kasih bahwa polisi Depok Subway telah menunjuk seorang tersangka terhadap anggota Depoc DPRD yang tidak bermoral terhadap imoralitas yang diduga.
Dia mengatakan dia memuji penembakan seorang petugas polisi depoc dan mencoba mengungkapkan imoralitas yang diduga.
“Yah, ini adalah tahun baru yang luar biasa bahwa depot dilaksanakan di kota. Apa kasus pelecehan seksual terhadap anak -anak adalah kasus pidana, terlepas dari seseorang,” kata Sat.
“Sebagai pejabat, termasuk presiden, menteri parlemen Indonesia, terutama Depok, mereka tidak memiliki kekebalan ketika itu adalah pelecehan seksual,” lanjutnya.
Shata memperkirakan bahwa anak -anak dan kekerasan tidak bermoral harus dilakukan. Menurutnya, hukuman dari tersangka yang tidak bermoral terhadap anak -anak akan menerima hukuman yang serius dan tidak dapat diizinkan.
“Tidak ada kekuatan di tanah Indonesia ketika bersalah atas pelecehan seksual, itu harus benar -benar memaksakan hukum pelecehan seksual,” katanya.