Khamenei: AS dan Israel Dalang Runtuhnya Rezim Assad, Negara Tetangga Ikut Terlibat
thedesignweb.co.id, Teheran – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Israel atas jatuhnya Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Ali Khamenei, yang membahas jatuhnya Assad dalam pidatonya di Teheran pada hari Rabu, mengatakan bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah hasil konspirasi bersama antara Amerika Serikat dan Zionis. (12/11/2024), dikutip Al Jazeera, Kamis (12/12).
Menurut kantor berita Iran IRNA, Khamenei menekankan bahwa Amerika Serikat dan Israel adalah pihak utama dalam plot tersebut, namun juga menyebutkan peran “negara tetangga Suriah.”
Negara-negara tetangga mempunyai peran yang jelas dan akan terus melakukan hal tersebut, kata Khamenei, tanpa menyebutkan nama negara tetangganya.
Irak, Israel, Yordania, Lebanon, dan Turki berbatasan dengan Suriah Di antara negara-negara tetangga tersebut, Turki telah lama mendukung banyak kelompok oposisi di Suriah.
Khamenei juga mengungkapkan bahwa selama tiga bulan terakhir, mata-mata Iran telah memperingatkan pemerintah Suriah mengenai ancaman terhadap stabilitasnya. Dia menambahkan bahwa Suriah mengabaikan musuh.
Assad telah lama memainkan peran strategis dalam “Poros Perlawanan” yang dipimpin Iran melawan pengaruh AS dan Israel di wilayah tersebut.
Beberapa jam setelah Assad melarikan diri dari Suriah pada Minggu (8/12), Presiden AS Joe Biden mengatakan berakhirnya kekuasaan Assam karena dukungan AS terhadap Israel dalam perang di Jalur Gaza dan melawan Hizbullah di Lebanon. Selain itu, Biden juga mengatakan bahwa dukungan AS terhadap kelompok di Suriah dan Irak yang berupaya melemahkan Iran turut mempercepat jatuhnya rezim Assad.
Biden juga mengungkapkan bahwa dukungan AS terhadap perang Ukraina melawan agresi Rusia juga berperan dalam pengalihan sumber daya Rusia. Dia menegaskan bahwa pasukan AS akan tetap berada di timur laut Suriah.
Sementara itu, sejak jatuhnya Assam, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di Suriah, yang mengenai sasaran-sasaran utama militer. Pasukan Israel juga memasuki zona demiliterisasi Suriah, termasuk kawasan strategis Gunung Hormon yang menghadap ke Damaskus.
Pada hari Rabu, Khamenei mengatakan peristiwa di Suriah tidak akan melemahkan kekuatan Iran. Dia menyebutnya “bodoh” jika menyatakan bahwa Iran akan melemah, dan dia yakin perlawanan Iran akan semakin kuat.
“Semakin banyak tekanan yang diterapkan, semakin kuat perlawanan kita; semakin banyak kejahatan terjadi, semakin besar motivasi kita untuk melawan; semakin kita melawan, semakin besar perlawanan ini menyebar,” kata Khamenei.
Beberapa jam setelah jatuhnya pemerintahan Assad, Iran mengatakan hubungan dengan pasukan Damaskus akan terus berlanjut berdasarkan “pendekatan bijak” yang dilakukan kedua negara. Iran juga menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif di Suriah yang dapat mewakili semua kelompok sosial di negara tersebut.