Khasiat Akar Bajakah untuk Penyakit Apa Saja? 6 Manfaat Utama sebagai Obat Tradisional untuk Mencegah Obesitas hingga Diabetes
Liputan6.com, Jakarta – Akar bajakah yang dikenal sebagai tanaman merambat yang tumbuh di hutan tropis mulai mendapat perhatian lebih karena potensi manfaatnya bagi kesehatan. Bajakah adalah istilah yang mengacu pada berbagai jenis tanaman yang tumbuh di hutan Indonesia, khususnya di Kalimantan.
Diantaranya Bajakah tampala (Spatholobus Littoralis Hassk) yang sering digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Kalimantan Tengah, Bajakah kalalawit (Uncaria Gambir Roxb) dan Bajakah lamei.
Meskipun penelitian uji klinis pada manusia masih terbatas, beberapa penelitian laboratorium dan uji coba pada hewan memberikan gambaran yang jelas tentang manfaatnya.
Menurut Praktisi Medis dan Herbal, Dr. Danang Ardiyanto, MKM, beberapa penelitian menunjukkan bahwa akar bajakah memiliki berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan modern. 1. Antibakteri yang kuat
Akar bajakah terbukti memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah berbagai infeksi. Sebuah studi oleh Noval dkk. (2020) menemukan bahwa ekstrak akar bajakah efektif digunakan untuk membuat produk pembersih tangan yang digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi selama pandemi COVID-19.
Hal ini menegaskan bahwa akar bajakah dapat berfungsi sebagai antibakteri alami.
Salah satu manfaat yang menarik adalah kemampuannya mengatasi obesitas. Dalam studi praklinis, ekstrak kayu Bajakah Tampala terbukti efektif menurunkan kadar spesies oksigen reaktif (ROS) pada tikus yang mengalami obesitas.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak bajakah mengurangi berat lemak visceral, yang dikenal sebagai lemak aktif yang melapisi organ tubuh dan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Akar bajakah juga mempunyai potensi besar untuk mencegah penyakit diabetes. Kandungan flavonoid pada akar Bajakah dipercaya dapat meningkatkan sensitivitas reseptor insulin dalam tubuh sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.
Ini bisa menjadi pilihan alami bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil dan terhindar dari diabetes tipe 2.
Selain itu, bajakah juga mengandung antioksidan yang berperan sebagai hepatoprotestor atau pelindung hati. Meskipun mekanisme kerja suplemen belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan pada akar bajakah mengurangi risiko kerusakan sel hati dan dapat mencegah penyakit hati berlemak, suatu kondisi yang berhubungan dengan kerusakan hati.
Akar bajakah juga diketahui memiliki sifat imunostimulan, artinya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan saponin pada kayu Bajakah dapat meningkatkan produksi antibodi dan mengatur sistem imun tubuh agar lebih efektif melawan infeksi dan penyakit.
Selain bersifat imunostimulan, bajakah juga kaya akan zat fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Zat ini dapat membantu tubuh melawan radikal bebas, yaitu molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi terhadap berkembangnya penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, akar bajakah dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Untuk merasakan manfaat akar bajakah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sesuai anjuran Danang. Salah satu caranya adalah dengan membuat akar bajakah kering yang dicincang atau dihaluskan. Gunakan takaran 1 gram akar bajakah untuk 500 mililiter air.
Alternatif lainnya adalah dengan membuat infus atau rebusan, yaitu merebus bajakah kering dalam 5 gelas air selama 15-30 menit, dan mengkonsumsinya 3 kali sehari.
Meski manfaat akar bajakah banyak, Danang menegaskan, uji klinis pada manusia belum dilakukan untuk memastikan sepenuhnya keamanan dan kemanjuran penggunaan bajakah.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan mengonsumsinya dalam jangka panjang, berhati-hatilah dan konsultasikan dengan ahli kesehatan, ”pungkasnya.