Kisah Dean Forbes, Pernah Jadi Tunawisma Kini Jabat CEO Forterro
thedesignweb.co.id, Jakarta – Dean Forbes, seorang pengusaha sukses yang dua kali menjadi tunawisma saat remaja, kini menduduki puncak “Powerlist 2025”, sebuah daftar yang menghormati warga kulit hitam Inggris paling berpengaruh.
Perjalanan Forbes dari kemiskinan hingga menjadi CEO beberapa perusahaan software, dikutip BBC, Senin (28/10/2024), membuktikan bahwa ketekunan mampu mengubah takdir. Dean Forbes awalnya bermimpi menjadi pesepakbola profesional dan bergabung dengan Crystal Palace Academy.
Namun, ketika impian itu gagal, ia menemukan jalan baru. Dean Forbes mulai bekerja di call center Motorola dan dengan cepat naik pangkat.
Sejak itu, Forbes memulai karir di industri perangkat lunak dan membantu mendirikan perusahaan “Primavera”, yang akhirnya dijual ke Oracle. Forbes memperoleh keuntungan besar dari kepemilikan saham perusahaan tersebut.
Forbes menjalankan dua perusahaan perangkat lunak lainnya, yaitu KDS dan CoreHR, dan sekali lagi meraih kesuksesan besar melalui kepemilikan pemegang saham. Saat ini, Forbes adalah CEO Forterro, sebuah perusahaan perangkat lunak Swedia yang menghasilkan pendapatan lebih dari €300 juta (sekitar €250 juta) per tahun, dengan keuntungan mencapai €130 juta euro.
Forbes mengakui jalan hidupnya tidak mudah. Ia dibesarkan di Lewisham, London tenggara, dalam keluarga dengan orang tua tunggal yang menghadapi kondisi ekonomi sulit. Meski ibunya merupakan penyandang disabilitas, namun sang ibu selalu menyemangati Forbes dan saudara-saudaranya untuk berpikir positif dan pantang menyerah terhadap keadaan.
Ia pun menganggap kegagalannya di dunia sepak bola sebagai sebuah kejahatan sehingga semakin membuatnya kesal. Meski pernah berhutang hingga 88.000 euro untuk menjaga penampilannya di kalangan sosial, ia berhasil menagih dan melunasi utangnya.
Kini Forbes berada di puncak kesuksesan, ia bahkan mampu membelikan ibunya rumah dan memastikan anak-anaknya tumbuh besar tanpa merasakan kemiskinan yang dialaminya. Namun, ia tetap terhubung dengan akarnya dan ingin membantu orang-orang yang mengalami nasib yang sama.
Bersama istrinya, Danielle, Forbes mendirikan Forbes Family Group, sebuah organisasi filantropi yang fokus membantu masyarakat kurang mampu. Mereka ingin menawarkan kesempatan kepada orang lain untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan menemukan teladan yang positif.
Forbes juga menyoroti pentingnya mengutip kisah sukses di luar dunia hiburan atau olahraga bagi komunitas kulit hitam. Melalui program mentoring dan networking, ia berharap dapat menunjukkan bahwa kesuksesan juga bisa diraih dalam bisnis.
Menjadi nomor satu di “Powerlist 2025” merupakan pencapaian besar baginya, karena Forbes tahun lalu menggantikan Edward Enninful, pemimpin redaksi British Vogue, yang sebelumnya menduduki puncak daftar.
Forbes berharap kisahnya dapat menginspirasi lebih banyak orang dengan pesan bahwa “beberapa pintu terbuka” dapat memberikan peluang besar bagi mereka yang membutuhkannya.
10 Orang Paling Berpengaruh di Tahun 2025:
1. Dekan Forbes, CEO Fortero
2. Bernard Mensah, CFO Bank Amerika
3. Afua Kyei, Kepala Staf Keuangan Bank of England
4. Emma Grede, direktur eksekutif Good American
5.Joshua Siaw, partner di firma hukum White and Case
6. Tunde Olanrewajy, Rekan Senior di MicKinsey
7.Alexaner dan Oliver Kent-Braham, pendiri Perusahaan Asuransi Marshmallow
8.Adejoke Bakare, pemilik restoran Chishuru
9. Justin Onuekwusi, Direktur St. James’s Place
10. Pamela Maynard, Direktur Transformasi AI di Microsoft.