KKP Bongkar Penyelundupan Benih Bening Lobster Rp7,8 Miliar di Lampung
Liputan6.com, Lampung – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua orang penyelundup yang menyelundupkan 52.200 benih udang (bbl) di Lampung. Ribuan sertifikat BBL yang ditemukan bernilai Rp7,8 miliar yang ditujukan untuk ekspor ke Vietnam. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perairan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan, penemuan barang selundupan tersebut berkat kerja sama Badan Intelijen Pemerintah (BIN), Bea Cukai, TNI, dan Polari. “Kami sudah lama melakukan penyelidikan di lapangan, pemetaan di Lampung. Ada dua surat BBL berhuruf AP dan MAD yang berhasil kami temukan berdasarkan kerja sama TNI, Polri, BIN dan Bea Cukai. Iya,” Pung Nugroho. ujarnya saat jumpa pers di kantor Satwas PSDKP. Pesawarn, Lampung, Rabu (12/11/2024).
Dua orang pengangkut ditangkap pada Senin (9/12/2024) oleh petugas PSDKP di Lampung, Provinsi Pantai Barat, saat mengangkut ribuan BBL menuju Provinsi Jambi. Dia mengatakan, petugas berhasil menemukan barang bukti menggunakan bus Mitsubishi Expander bernomor registrasi BE 1951 ZB dan 10 kotak styrofoam berisi 52.200 BBL berbagai jenis. “10 box styrofoam itu isinya jenis pasir 43.000 BBL, jenis mutiara 7.000, pasir jenis jarong 2.200. Caranya keduanya ambil BBL dari gudang Bankunat, Pacisar Barat, lalu Kabupaten. BBL tersebut dikirim ke Jambi dimana Nantinya akan diangkut ke Vietnam menggunakan jalur laut ilegal,” ujarnya
Ia mengungkapkan, BBL dibeli terdakwa dari nelayan di Lampung hanya dengan harga Rp 14 ribu per ekor dan dijual ke Vietnam secara ilegal dengan harga Rp 150 ribu per ekor. Oleh karena itu berdasarkan bukti-bukti ini kita naikkan jumlahnya hingga mencapai Rp7,8 miliar ya, perkara kecil ini kekayaan negara kita, negara akan diuntungkan jika kita membayar pajak dengan baik, ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihak berwenang telah menerima barang bukti ribuan bbls dan dua orang kurir untuk mengembangkan lebih lanjut kasus penyelundupan tersebut. “Tidak hanya dua penyelundup ini, pasti akan kita kejar dan tangkap ribuan pemilik BBL,” tutupnya.