[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Dua Penyakit Sekaligus Meningkat di Indonesia
thedesignweb.co.id, Jakarta – Menanggapi laporan thedesignweb.co.id Kesehatan pada 31 Oktober bertajuk “Peningkatan kasus campak dan gondongan di kalangan pelajar, Kementerian Kesehatan segera mengeluarkan surat edaran”, sekaligus kita perlu memahami maraknya penyakit tersebut. penyakit. Di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa kedua penyakit menular ini meningkat hampir bersamaan, padahal penyebab dan dampaknya berbeda? Dalam situasi ini, diperlukan empat langkah.
Pertama, otoritas kesehatan harus melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memahami sepenuhnya apa yang sedang terjadi di negara tersebut.
Kedua, analisis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah peningkatan angka kematian di berbagai wilayah disebabkan oleh perubahan pola penyakit atau peningkatan sensitivitas skrining.
Ketiga, untuk mengidentifikasi suatu masalah (beratnya masalah penyakit), masyarakat harus segera diberitahu agar merasa tenang dan waspada.
Keempat, anak-anak yang terkena dampak harus menerima perawatan medis terbaik.
Berikut lima hal yang perlu kita ketahui tentang kedua penyakit tersebut. Pertama, kedua penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak. Kedua, ada dua gejala demam yang sangat menular.
Ketiga, penyakit ini relatif ringan dan dapat kambuh dalam beberapa hari atau minggu, serta tidak serius atau mengancam jiwa. Keempat, vaksin terhadap kedua penyakit ini tersedia di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia, namun mungkin tidak dimasukkan dalam program vaksinasi nasional.
Ada tiga hal yang harus dilakukan sekarang. Pertama, pemerintah harus menerima keadaan saat ini dan segera bertindak.
Kedua, orang tua sebaiknya segera membawa anaknya ke puskesmas terdekat jika muncul gejala kedua penyakit tersebut.
Ketiga, guru dan pengelola sekolah harus mewaspadai siswa yang menunjukkan gejala tersebut dan segera membuat kesepakatan dengan Puskesmas dan petugas kesehatan setempat.
Kita berharap permasalahan kedua emerging disease ini segera teratasi, apalagi ini terjadi di 100 hari pertama pemerintahan kita yang baru.
Prof. Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI/Profesor FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO di Asia Tenggara, Mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kepala Balitbangkes Penerima NEXT 2024 sebagai penulis artikel COVID-19 terbanyak di media.