Berita

Komdigi Kaji Dampak Tarif Trump untuk Sektor Teknologi dan Digital

LIPUTAN6.COM, IACARTA Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyelidiki dampak implementasi kebijakan tarif timbal balik yang diambil oleh Presiden AS Donald Trump, terutama dalam sektor teknologi dan digital di Indonesia.

Mencomdigi Meotya Hafid mengkonfirmasi ini. Menurutnya, penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada aturan di Indonesia yang perlu diperbarui untuk meningkatkan daya saing, terutama untuk mempercepat teknologi digital.

“Ya, kami mempelajari, ya, ada aturan di dalam diri kami yang benar-benar perlu diperbarui dalam kerangka kerja untuk daya saing yang lebih baik,” kata Antara, Sabtu (16-4-2025).

Dia menjelaskan politisi Golkar ini, salah satu studi adalah untuk melihat kenyamanan investasi, yang diharapkan memiliki daya saing dengan negara lain. 

Dia memberi contoh investasi pusat data yang dirawat dan tidak di Indonesia. Sebagai contoh, Méotya melangkah lebih jauh, pemerintah mencari peraturan yang dapat memfasilitasi investasi ini di negara ini.

“Misalnya, pusat data ini benar -benar banyak investasi yang masuk, bukan di Indonesia.

 

Sementara itu, direktur Infrastruktur Digital Komdigi telah menambahkan Wayan Toni Supriyanto Departemen Infrastruktur, kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tidak memiliki pengaruh langsung pada sektor infrastruktur digital.

Dia menjelaskan bahwa jika dia adalah keluarga telekomunikasi, ini berada di domain Kementerian Industri dan Kementerian Perdagangan.

“Faktanya, kami bukan orang yang mengatur dari perangkat. Itu adalah Kementerian Industri dan Kementerian Perdagangan. Jadi dengan persentase impor ini tidak berpengaruh,” kata Wayan.

Di sisi lain, dalam hal infrastruktur digital, ia menggarisbawahi partainya hanya sertifikasi perangkat. Mengenai tingkat komponen domestik (TKDN), ia juga mengatakan itu di bawah wewenang Kementerian Industri.

“Jika masalah TKDN ada di Kementerian Industri, bukan di AS. Kemarin, misalnya, iPhone 16 hanya bersertifikat. Yang menetapkan bahwa TKDN ada di Kementerian Industri. Ini berarti bahwa sampai hari ini kita melihat di sektor infrastruktur digital bahwa tidak dipengaruhi,” katanya.

 Presiden Pabowo Undanudo ingin bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (Amerika Serikat) Donald Trump untuk membahas tingkat impor.

“Saya meminta waktu, mari kita tunggu,” kata Pabowo di Türkiye, seperti yang dikutipnya pada hari Sabtu (12/4/2025).

Diketahui, Presiden Pabowo mengunggah untuk mengikuti jalur negosiasi untuk menanggapi kebijakan impor yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump.

Menurut Menteri Koordinasi dari Ekonomi Airlangga Hartoto, keputusan ini adalah mitra strategis untuk Indonesia berdasarkan pertimbangan Amerika Serikat dan dalam berbagai diskusi dan pertemuan, Prabowo memberikan instruksi sehingga Indonesia tidak mengambil langkah apa pun, tetapi mengambil strategi diplomatik ekonomi melalui negosiasi.

Sementara itu, sehubungan dengan kondisi Amerika Serikat dan Cina, Pabowo mengharapkan keduanya mencapai titik pertemuan. Sehingga semua pihak tidak merasa dirugikan.

“Saya berharap mereka akhirnya akan mencapai kesepakatan, saya harap,” katanya.

Untuk informasi, perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina memanaskan tarif impor yang berlaku satu sama lain.

Donald Trump ditujukan untuk tarif tinggi pada barang impor China yang akan mulai berlaku pada hari Kamis 10 April 2025. Dengan cara ini Gedung Putih mengklarifikasi bahwa tarif kumulatif untuk Cina sebenarnya akan mencapai 145 persen.

Cina juga menanggapi timbal balik presiden Presiden AS Donald Trump, yang meningkatkan tarif impor barang -barang Amerika menjadi 125 persen dari 84 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *