Komisi Informasi Pusat Soroti Pentingnya Partisipasi Publik dalam Pengelolaan Dana PIP
LIPUTAN6.COM, JAKARTA – Central Institute Sittensa Sitteda Syawaludina ufapisata Pentingnya Hormat Cerdas Cerdas (PIP) Indonesia.
Yang kedua, program yang diusulkan oleh pemerintah cukup baik untuk Indonesis. Namun, Anda akan mendapat manfaat.
“Semoga hal terpenting pada tramobbilitas dan tanggung jawab, seperti yang disebut publik” ke Kamar Kamis (13. 3. 20.2.
Ditambahkan bahwa tidak ada keterlibatan publik, pemantauan dana PIP-RIP. “Tanpa aktivitas publik, kami akan mengurangi vigiler”, tambah.
Selain itu, Syaawaludin dia transparansi dan informasi digunakan untuk publik, itu tidak akan cukup untuk menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi dalam partisipasi publik selalu diperlukan untuk memastikan bahwa manajemen fungsi PIP secara optimal.
“Transparan, kami telah membuka untuk umum, tetapi jika mungkin tidak mengisi apa yang dibutuhkan dalam kebenaran, mengikuti kami membutuhkan partisipasi publik”, simpul.
Syaawaludin juga menekankan partisipasi publik ini dalam administrasi cerdas cerdas sangat penting untuk implementasi implementasi dan tanggung jawab. Dijelaskan bahwa partisipasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sebagai pengawasan dan pelaporan.
“Apa sebenarnya partisipasinya? Bisa dalam bentuk, juga bisa dalam bentuk laporan dan berbeda,” Syawaludin
“Karena jika saya memeluk tiga kata ini, itulah yang membuat Anda menjadi negara demokratis yang nyata, Anda melanjutkan
Syaawaludin juga menjelaskan bahwa distribusi dana PIP akan memberikan yang dapat diakses dan bukan pada “data gelap” yang memiliki catatan yang berbeda.
“Publikasi informasi sangat penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan tanggung jawab dan tujuan,” katanya.
Syaawaludin menanggapi deklarasi mereka istilah “shower gelap” “menjelaskan bahwa niat mereka tidak mencerminkan ketebalan atau terkait dengan demonstrasi yang telah terjadi sebelumnya.
“Kenapa, bagaimana Lord Syawaludin mengatakan” gelap “? Ini tidak berarti saya bergabung dengan demo siswa kemarin tentang” Shodoney “, ya.
Dalam digital, yang percaya bahwa itu semakin maju, tidak peduli seberapa kecil kesalahan dalam sistem atau informasi dapat memiliki dampak yang besar.
“Sope jadi ke dunia digital, apakah itu banyak hal, jika ada sedikit jahat atau bisa menjadi kesejahteraan hal -hal baik yang telah kita lakukan,” pungkas.
PIP dirancang untuk membantu kartu pintar Indonesia dari keluarga miskin / keluarga ungu, telah menyelesaikan paket CL dan Urbatic kedua.
Di antara program ini, pemerintah mencari siswa untuk menyelesaikan sekolah dan mencegah siswa menarik kembali sekolah. Juga direncanakan bahwa PIP memfasilitasi biaya pribadi siswa, baik biaya langsung maupun tidak langsung