Otomotif

THE NEWS Kompetensi Pengemudi Online Dorong Profesionalitas di Era Teknologi 5.0

thedesignweb.co.id, Jakarta – Perkembangan teknologi di zaman modern semakin pesat, terutama di awal era 5.0. Begitu pula pada sektor transportasi online yang banyak mengalami perubahan.

Peran operator Internet sebagai pemimpin pasar dalam layanan ini menjadi semakin penting. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan operator menjadi kunci untuk menjaga kualitas layanan dan membangun citra baik perusahaan.

Fajar Kurniawan, juru bicara Gober Indonesia (Gober Online Bersama), menjelaskan, kelompoknya yakin bahwa operator Internet dengan keahlian yang memadai tidak hanya dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggannya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Pengemudi profesional memiliki pengetahuan luas tentang rute, teknologi aplikasi, dan perilaku layanan. Hal ini memungkinkan mereka memberikan pelayanan yang efisien, aman, dan nyaman kepada penumpang,” kata Fajar dalam keterangan resmi, Selasa (20/8/2024).

Sementara itu, Ketua Gober Indonesia Dodi Ilham mengatakan keterampilan mengemudi, pengetahuan tentang peraturan lalu lintas dan kemampuan memprediksi risiko kecelakaan sangat penting untuk menjamin keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

“Operator yang terampil dan kompeten dengan mudah mendapatkan kepercayaan pelanggan. Hal ini akan berdampak positif terhadap reputasi perusahaan dan meningkatkan jumlah pengguna layanan,” tegas Dodi.

Era teknologi 5.0 menuntut operator untuk terus belajar dan beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi. Dengan keterampilan yang tepat, pengemudi dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya.

 

Pengemudi Angkutan Kota Jalur 01 (Angkot) rute Terminal Sukaraja, Kabupaten Sukabumi – Pasar Pelita (Stasiun Kereta Api Timur) Kota Sukabumi, menurunkan penumpangnya dengan cepat di sela-sela perjalanan.

Pada Senin (12/8/2024), mereka menurunkan penumpang di Jalan RA Kosasih, tepat depan Living Plaza, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Salah satu penumpang, Eka Lesmana (40), mengaku kecewa karena tidak diantar ke tempat tujuan. Ia diturunkan di tengah perjalanan bersama penumpang lainnya.

“Saya dari Perum Bumi Raya Elok Sukaraja. Rencananya ke Dago di kota Sukabumi. Namun tiba-tiba saya diturunkan di depan Living Plaza. Kurang bagus, saya belum mencapai tujuan saya, tapi saya sudah sampai.” “Saya kecewa banget,” kata Eka. 

Ia mengatakan, biasanya ia menggunakan angkutan umum dalam kesehariannya dan baru pertama kali pengemudinya terpaksa turun.

Turunnya penumpang tersebut merupakan aksi protes para pengemudi angkutan umum. Mereka mengeluhkan adanya aplikasi ojek online yang mengakibatkan pengemudi angkutan umum tidak mendapat uang sepeser pun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *