THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Regional

Korban Hilang Tenggelamnya KM Fajar Lorena Ditemukan di Pulau Raas Madura

thedesignweb.co.id, Situbondo-The Korban kehilangan tenggelamnya kapal motor Fajar Lorena di Selat Madura yang ditemukan pada Selasa sore (1/12/2024). Korban dikenal sebagai Mahniye, seorang penduduk Sepudi. Korban ditemukan terperangkap di air Pulau Raas, Kabupaten Sumenep Madura.

Korban ditemukan di wajah oleh penduduk Las Island dan masih mengenakan pelampung.

Posting Basarnas Sar Banyuwangi Wahyu Setia Bajaji mengatakan bahwa mayat itu mengambang di Raas ditemukan sebagai kelompok km fajar lorena, seorang penumpang yang tenggelam selama beberapa hari kemarin.

Wahyu mengatakan pada hari Selasa (12/10/2024), “Korban sudah mati dan melekat pada Pulau Las.”

Menurut Wahyu, mantan tim SAR mencoba membersihkan dan menemukan KM Fajar Lorena pada saat kapal menyelam.

“Dimulai dengan 07:30 WIB, tim SAR mulai mencari sampai korban Alhamdulillah menemukan penduduk Pulau Raas.”

Dia mengatakan pada hari kedua pencarian, tim SAR, termasuk 10 anggota Banyuwangi Basarnas, 5 staf POS Al Panarukan, Airud Satpol One BPBD, dan satu anggota Tagan.

“Untuk pencarian ini, kami berada di lokasi 8-10 mms,” katanya.

Fajar Lorena, korban KM, ditemukan dan proses pencarian secara otomatis dihentikan. “Kami akan secara otomatis berhenti mengoperasikan SAR karena para korban telah disesuaikan dengan tim SUMENEP SAR,” katanya.

KM Fajar Lorena Karam Sunday Madura Strait (8/2024). Kapal itu meninggalkan pelabuhan Sepudi dan membawa lusinan penumpang dengan tujuan pelabuhan Kalbut Situbondo.

Namun, setelah dua jam perjalanan, KM Fajar Lorena dipukul oleh gelombang tinggi sampai batang tubuh gagal.

Untungnya, lusinan penumpang diselamatkan oleh kapal kargo di dekat lokasi. Lusinan penumpang dengan cepat diselamatkan dan dievakuasi dari kapal.

Dua dari lusinan penumpang tewas, satu penumpang hilang, dan yang lainnya berada dalam keadaan penting.

Muhammad Khoir Rohman, Warga Gayam dan Desa Fasi, dan dua korban yang dikenal sebagai Desa Pancor di Distrik Gayem. Sementara itu, para korban Mahniye yang hilang ditemukan tewas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *