Kronologi Bidan Desa Meninggal akibat Tersambar Petir, Innalillah
LIPUTAN6.com, Jakarta – Julkaidah, seorang penduduk Karamabura, DOMPU, DOMPU Regency, Nusa Tenggara Barat, meninggal pada pukul 5 malam. Setelah dia terkena Lightning pada hari Kamis (11/07/2024).
Acara ini berlangsung di desa 28 tahun, yang tidak jauh dari rumahnya di ladang berasnya.
Hubungan Masyarakat di Bagian DOMPU, IPTU Zuharis mengatakan bahwa dia dan suaminya berada di ladang untuk menunda hama burung yang mengganggu nasi -Nya.
Saat mengendarai burung, hujan sangat sulit dengan raket dan kilatan petir. Korban berlari ke gubuknya di tempat penampungan. Di sini tiba -tiba Julkaidah jatuh ke tanah, tampaknya dengan kilat.
“Dia curiga bahwa korban segera mati,” tutup Zuharis pada hari Jumat (11/08/2024).
Suaminya, yang berada di lokasi dengan penduduk yang melihat mereka, mencoba membantu. Kemudian korban berlari ke rumah sakit. Tetapi kehidupan wanita bijak di desa itu di luar bantuan dan tidak punya waktu untuk mempertahankan perawatan medis.
Periksa video opsi ini:
Take keluarga pecah dan atmosfer untuk meratapi amplop ruang gawat darurat setelah dokter mengatakan bahwa korban telah menguji dunia.
“Ya, memang benar, berdasarkan informasi dari keluarga korban yang terkena petir,” kata kepala hubungan masyarakat dan pemasaran di Rumah Sakit Regional DOMPU, Muhammad Iradat, Jumat (8 November 2024).
Sekarang mayat itu dimakamkan di sebuah perusahaan pemakaman dan dimakamkan setelah berdoa pada hari Jumat di Dorffriedhof.
Keluarga masih tidak percaya bahwa kepergian yang tiba -tiba dari sosok itu sangat mencintai.
Penduduk desa juga merasakan wanita bijak yang begitu prihatin dengan desanya.