Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Diduga Truk Alami Rem Blong
Lipatan6.com, Bandung – pada hari Selasa (24.2.2025), dilaporkan terjadi pada hari Selasa (24.2.2025) di gerbang tol Ciavi di Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan itu mencakup banyak kendaraan, termasuk petugas Jasa Marga dengan tol Ciavi.
Kecelakaan lalu lintas koper (cahaya mudah cahaya mudah), AKP Santi Marine, wartawan mengatakan kecelakaan itu telah meninggal dan korban meninggal.
“Korban diyakini ditetapkan pada dua kendaraan. Kita perlu menjelaskan bahwa tiga kendaraan dibakar. Pertama dari Tronton, Sigra dan Ksenia,” katanya.
Sementara itu, Polisi Kota Lanta Lanta Bogor, sekering komisioner, mengkonfirmasi bahwa kecelakaan itu runtuh oleh sebuah truk dengan air mineral yang dihancurkan pada mobil yang dibuat sesuai dengan tol.
Saat Anda memasuki troll baki, kontrol hilang dan jatuh ke urutan yang dimasukkan ke dalam maura. Kemudian truk membakar, sementara beberapa korban dievakuasi ke Rumah Sakit Regional Ciavi.
“Pada saat memasuki Mautstraße, truk itu kehilangan kendali. Truk itu berhenti di Mauttor dan segera terbakar dan segera dihapus. Evakuasi para korban dan korban meninggal di rumah sakit Ciavi,” katanya.
Polisi segera membuat TKP (TKP) di lokasi. Berdasarkan data sementara, jumlah total korban kecelakaan dan delapan korban telah meninggal.
“Delapan orang tewas, kemudian 11 orang terluka. 19 orang (korban). Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciavi,” katanya.
Penarikan Direktur Jenderal Transportasi Darat di Kementerian Transportasi Ahmad Iani mengatakan bahwa kecelakaan itu seharusnya disebabkan oleh truk yang memiliki liter air mineral yang memiliki masalah pengereman.
Truk itu melaju dari Ciavi di Jakarta dan dilaporkan mengalami kegagalan rem langsung di tombol kiper. Akibatnya, truk membentang di banyak kendaraan yang melakukan transaksi melalui pembayaran E-TOL.
“Kronologi insiden itu adalah truk dengan beban galonik di Jakarta. Kemudian fungsi pengereman gagal langsung hingga berapa kali, sehingga jatuh ke berbagai kendaraan yang melakukan pembayaran melalui dan tiga kendaraan rusak dan tiga kendaraan rusak.
Tiga tol di Ciavi 2 juga mengalami kerusakan akibat kecelakaan fatal. Truk dan dua kendaraan dilaporkan menembakkan dua kemajuan dan Innova rusak.
Berdasarkan data sementara di lapangan, 8 orang meninggal karena meninggal, meninggal karena 4 orang terluka parah, dan 7 orang menderita lebih sedikit cedera. Para korban juga terintegrasi, termasuk staf untuk layanan pelanggan JASA MARGA, yang ada di tempat.
“Berdasarkan deklarasi sementara, 8 orang terluka parah karena # Kelelida_jagoravi dan 7 orang menderita lebih sedikit cedera. Di antara para korban: Pejabat Pelanggan Jasa Marga,” tulisnya (@ Jasamargametro).
Semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Regional Ciavi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara itu, Direktorat Jenderal untuk Transportasi Kementerian Transportasi dan Polisi terus memeriksa penyebab kecelakaan itu.
“Semua Korban # Kelelal_jagoravi dievakuasi ke Rumah Sakit Regional Ciavi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Selain itu, Jasa Maran mempresentasikan polisi untuk melakukan pemrosesan lebih lanjut,” tulisnya (@ jasamargametro).
Lalu lintas di Ciavi 2 -Maut-Dog berasal dari tujuan Bogor-Toll selama keamanan dan evakuasi di TKP. Kemudian dua zat terbuka pada pukul 2:00, VIB melintasi.
Polisi memulai beberapa korban dari Merdek yang menderita cedera berikut, termasuk:
1. Bendi Viaya (cedera serius).
2 hari Nurmams (45), petugas Jasa Marga (terluka parah).
3. Sukanta (54), petugas Jasa Marga (terluka parah).
4. Ari Nurchar (30), Panitera Jasa Marga (cedera ringan).
5. Vahyudin (60) (cedera ringan).
6 Nurdin Ahiani, Petugas Jasa Marga (lebih sedikit cedera).
7. Yogi Satrio (26) (lebih sedikit cedera).
8 Yosep Iravan (39) (cedera ringan).
9. Dasp Nash (40) (cedera lebih rendah).
10. Sugiarti (49) (lebih sedikit cedera).
11. Riujia Adriana (3) (cedera ringan).
Perusahaan itu mengatakan Jules Abraham, hubungan masyarakat antara polisi regional untuk Jawa Barat, mengatakan 8 korban masih diidentifikasi.
“Ada 8 korban yang meninggal untuk data identitas dalam prosedur identifikasi,” katanya.