Kunto Aji Pernah Alami Gangguan Kesehatan Mental hingga Minta Bantuan Psikolog, Jadikan Musik Pelampiasan Emosi
thedesignweb.co.id, JAKARTA – Banyak orang yang enggan membicarakan atau mengakui kalau dirinya mengalami gangguan kesehatan mental. Namun musisi Kunto Aji mencoba mendobrak tabu sosial yang mengharuskan bantuan profesional atau menemui psikolog saat mengalami masalah kesehatan mental.
Bahkan, kepedihan itu diungkapkan melalui musik, hingga keluarlah album “Mantan Mantan”. Musisi jebolan ajang pencarian bakat ini mengatakan, album yang dirilis pada 2018 lalu menjadi salah satu cara melampiaskan atau melampiaskan perasaannya melalui musik.
“Sebagai pendengar dan komposer musik, musik bisa menjadi pelampiasan emosi bagi saya. Baik itu mendengarkan musik setelah putus cinta, atau menggunakan musik untuk menginspirasi,” kata Kunto Aji saat peluncuran AIA. Memikirkan Kembali Kesehatan Senin 9 September 2024.
Kunto Aji menambahkan, saat itu dirinya sedang menghadapi masalah serius dan sedang berada di “rawat jalan”. Ia menilai hal ini penting untuk menyadarkan kesehatan mental yang masih tabu untuk diakui di Indonesia.
“Ini rintangan yang cukup besar, jadi saya melompat (ke pro) dan ketika saya melompat, saya melihat sesuatu yang istimewa,” tambahnya.
Namun karena Mantra Mantra membuat lagunya menjadi berat dan liriknya terkesan serius, ia ragu apakah ia mampu menjualnya kepada manajernya. “Banyak orang yang punya (genre) penggemarnya masing-masing, dan banyak juga yang punya permasalahan serupa (seperti lirik di album Mantra Mantra),” lanjut Kunto Aji. T
T
Sejak saat itu, Kunto Aji menemukan bahwa musik merupakan media “penyembuhan”. Karena menurut pemahamannya, Karena musik dengan frekuensi tertentu adalah cara untuk bersantai. “Tubuh kita sebagian besar adalah air, meditasi memiliki frekuensi tertentu. Saya mencoba memasukkan musik pop ke dalam album baru saya,” kata pria berusia 37 tahun itu.
Bersantai dengan musik dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. “Jika kesehatan mental kita baik, maka kesehatan fisik kita juga akan baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, musik bukan hanya karier baginya. Musik yang diciptakannya dapat mengubah mood seseorang, dan ia juga menyebutkan beberapa contoh seperti musik drum militer.
Selain gangguan kesehatan mental, jadwal tidur Kunto Aji pun terus membaik. “Saya bekerja di malam hari jadi saya berusaha memperbaiki jadwal tidur saya,” ujar lulusan musik berbakat yang diundang menghadiri acara AIA Rethink Healthy.
Saya juga selalu berusaha untuk mendapatkan tidur yang lebih baik. Namun kenyataannya, pekerjaannya terkadang memaksa Kunto Aji untuk tidur pada jam 5 pagi.
“Baru seminggu, ada yang tidur larut malam 2-3 hari, selebihnya tidur normal,” imbuh pelantun “Reha” itu.
Kunto Aji merupakan salah satu musisi yang terlibat dalam pemberitaan peringatan darurat di Indonesia dengan lambang elang biru. Ajikundou tidak hanya menyatakan keinginannya untuk menentang undang-undang pemilu lokal di media sosial;
Kunto Aji membunyikan peringatan darurat saat massa turun ke jalan di depan Gedung DPR RI di Jakarta untuk mempertahankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Pelantun “Rehat” itu menggemakan kata-kata itu di tengah penampilan.
Di Instagram Stories-nya, Kunto Aji menunjukkan gambar gargoyle biru dengan tulisan “Peringatan Darurat” yang sebelumnya diposting online. Banyak kerabat dan penggemar juga mempostingnya di Instagram Stories mereka.
Gembira mendapat dukungan publik atas keinginannya, Kunto Aji memposting ulang beberapa video dan foto di atas panggung dengan latar belakang gambar Garuda berwarna biru. Selain video dan foto tersebut; Pengunggah saat itu hanya melontarkan satu kalimat untuk Kunto Aji: Salam. Baskara Putra (India) adalah sosok yang disegani.
Tindakan Kunto Aji tersebut sesuai dengan ajakan Baskara Putra. Pemilik panggung “Hindia” telah meminta musisi yang peduli dengan situasi negaranya untuk menampilkan gambar “peringatan darurat” selama konser.
“Sebagai tindakan pencegahan terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi, kami ingin mengajak musisi lain (dan siapa pun yang bisa tampil) untuk menggunakan gambar peringatan darurat di atas panggung selama 5 hari ke depan (minimal hingga 27 Agustus). Jadi masih ada tekanan dari pihak masyarakat,” kata Baskara Putra seperti dikutip akun Twitter/X @wordfangs pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Foto yang memperlihatkan Garuda Pancasila biru dan tulisan “Siaga Darurat” beredar online sejak Rabu (21/8/2024), mengutip saluran berita thedesignweb.co.id. Gambar tersebut menjadi simbol perlawanan setelah DPRD DPP dan pemerintah sepakat mengubah UU Pilkada dan mengajukannya ke paripurna pada 21 Agustus 2024.
Revisi UU Pilkada dinilai tidak sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan partai yang tidak memiliki kursi di DMK untuk mengajukan calon pada pilkada. nyatanya, Mahkamah Konstitusi memberikan nafas kehidupan bagi Indonesia melalui putusannya 60/PUU-XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.