THE NEWS Laba Bumi Serpong Damai Melonjak 68,99% di Semester I 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Bhumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode ini, perseroan mencatatkan kinerja positif dari sisi pendapatan dan laba.
Per 30 Juni 2024, perseroan melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp7,35 triliun. Sebagai perbandingan, pendapatan meningkat sebesar 46,99%. Pendapatan semester I 2023 sebesar Rp 4,99 triliun.
Dengan peningkatan laba usaha, beban pokok penjualan meningkat dari Rp 1,82 triliun menjadi Rp 2,48 triliun pada kuartal I 2024. Dari rincian tersebut, total keuntungan perseroan sebesar Rp 4,86 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan laba kotor pada semester I 2023 sebesar Rp3,18 triliun.
Pada semester I 2024, perseroan mencatatkan beban usaha sebesar Rp2,95 triliun, naik dibandingkan semester I 2023 sebesar Rp1,61 triliun. Pada saat yang sama, perseroan mencatatkan beban lain-lain sebesar Rp 410,05 miliar, lebih rendah dibandingkan beban lain-lain. Pada semester I tahun lalu mencapai Rp 510,08 miliar.
Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba Rp 2,33 triliun pada semester I 2024 yang diatribusikan kepada induk usaha. Laba tersebut meningkat 68,99% dibandingkan laba semester I 2023. Mencapai Rp 1,4 triliun. Laba per saham dasar meningkat menjadi Rp111,56 per saham dari sebelumnya Rp57,42.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan melalui keterbukaan informasi pasar modal, Kamis (22 Agustus 2024), pendapatan perseroan naik dari Rp 66,83 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 67,86 triliun per 30 Juni 2024. Pinjaman hingga 30 Juni 2024 turun menjadi Rp24,31 triliun dari Rp25,63 triliun pada akhir tahun lalu. Sedangkan modal saham per 30 Juni 2024 meningkat dari Rp41,2 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp43,55 triliun.
Sebelumnya, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) menyebutkan harga saham perseroan akhir-akhir ini naik signifikan. Bahkan, pasar saham sempat disuspensi sementara pada 5 Agustus 2024 untuk mendinginkan saham SMDM dan dibuka kembali keesokan harinya pada 6 Agustus 2024.
Direktur PT Suryamas Dutamakmur Tbk Ratna Juwoman Haliman menjelaskan, harga saham SMDM naik setelah perseroan mengumumkan keterbukaan informasi pada 1 Agustus 2024.
Dalam keterbukaan tersebut, SMDM mengungkapkan adanya proses akuisisi dari Top Global Limited (TGL) kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk membeli saham perseroan sebesar 91,99% dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Belakangan, BSDE menjadi regulator baru perusahaan tersebut.
Perseroan meyakini pengumuman akuisisi PSTE telah mendorong kenaikan harga saham SMDM, kata Ratna dalam keterbukaan publik, Kamis (8 Agustus 2024).
Terkait rencana akuisisi BSDE, Ratna menjelaskan ada perkembangan pada tahap penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA). Namun perseroan belum mengetahui sejauh mana proses akuisisi antara TGL dan PSTE.
“Perseroan saat ini menjalankan kegiatan operasional seperti biasa dan sedang melanjutkan proses akuisisi dan akan mengajukan ke Bursa sesuai ketentuan Undang-Undang Pasar Modal yang berlaku,” jelas Ratna.
Sebelum informasi dirilis pada 1 Agustus 2024, harga saham SMDM naik dua kali lipat atau 100% dari 173 pada 1 Juli 2024 menjadi 346 pada akhir Juli 2024, jelas Ratna. Namun Ratna mengatakan, perusahaan melakukannya sesuai norma tersebut. Alasan peningkatan ini tidak diketahui.
Belakangan, harga saham SMDM naik 24,59% dari 366 pada 1 Agustus menjadi 456 pada 2 Agustus 2024, sebelum terhenti pada 6 Agustus 2024 setelah pengumuman perseroan pada 1 Agustus 2024.
Harga saham SMDM mencatatkan penguatan tertinggi sepekan pada periode 29 Juli hingga 2 Agustus 2024, naik 71,43% di level harga 456.