Saham

Laba Pantai Indah Kapuk Dua Tumbuh 91,16% hingga September 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengumumkan kinerjanya untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024. Dalam periode tersebut, Pantai Indah Kapuk Dua mampu meraih pendapatan operasional sebesar Rp 2,1 triliun.

Pendapatan ini meningkat 21% year-on-year dibandingkan 30 September 2023 yang mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp 1,7 triliun.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan pada segmen kavling komersial, segmen produk komersial dan fokus utama Pani yaitu segmen residensial. Seiring dengan peningkatan pendapatan, belanja pendapatan sampai dengan September 2024 meningkat menjadi Rp897,86 miliar dari Rp855,34 miliar pada September 2023. Beban penjualan

Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp79,97 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp181,72 miliar, dan bagian rugi bersih sebesar Rp5,36 miliar.

Sedangkan pendapatan keuangan tercatat sebesar Rp120,64 miliar, beban keuangan sebesar Rp21,99 miliar, dan beban lain-lain sebesar Rp501,06 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membayarkan laba sebesar Rp486,6 miliar kepada pemiliknya hingga September 2024. Laba tersebut meningkat 91,16 persen dibandingkan lab September 2023 sebesar Rp254,56 miliar.

“Angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan PANI merupakan pernyataan resmi atas kinerja kami dan merupakan bukti kerja keras kami mengembangkan PIK2 sebagai destinasi penting bagi masyarakat sekitar, baik lokal maupun internasional,” kata Direktur Utama PANI Sugianto Kusuma di bursa. Keterbukaan Informasi, dikutip (4/11/2024).

 

Persediaan PT Panorama Eka Tunggal (PET) PANI periode 30 September 2024 sebesar Rp34,3 triliun periode 31 Desember 2023 setelah penerapan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang memperbolehkan penambahan cadangan lahan seluas ±232 hektar di tingkat anak perusahaan. dari Meningkat 31%, mencatatkan persediaan sebesar Rp 26,22 triliun. Dengan demikian, Pani saat ini memiliki cadangan lahan seluas 1.876 hektare.

“Saya terus mendukung inovasi terbaik PANI untuk menciptakan pasar optimal dan keuntungan berkelanjutan tanpa kehilangan kepercayaan pelanggan. Kami berharap kontribusi PANI dapat mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia baik secara nasional maupun global,” tambah Sugianto.

Dalam 9 bulan ini, PANI mencatatkan kas dan setara kas senilai Rp3,7 triliun atau meningkat 247% dibandingkan 31 Desember 2023 yang tercatat Rp1 triliun.

Sejalan dengan peningkatan persediaan dan kas dan setara kas, total aset PANI meningkat 31% menjadi Rp44,1 triliun pada periode tersebut dari Rp33,7 triliun (periode 31 Desember 2023). Dengan kinerja kuat pada kuartal ini, PANI optimis terhadap prospek ke depan untuk terus membaik dan mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *