Berita

WEB NEWS Langkah Bahlil Lahadalia Pertemukan Arsjad dan Anin Dianggap Dinginkan Suasana

thedesignweb.co.id, Jakarta Masalah kepemimpinan Kadin (Kadin (Komersial dan Industri) Indonesia mulai menemukan titik terang setelah Ketua Umum Munas Kadin 2021 Arsjad Rashid bersama Ketua Umum Munas Kadin Anindya Bakrie di bawah kepemimpinan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (energi dan sumber daya) Bahlil Lahadalia.

Direktur Utama Indo Barometer M. Qodari memuji peran Bahlil Lahadalia sebagai pembawa perdamaian. Menurutnya, Bahlil merupakan tokoh kunci yang mempunyai pengaruh besar dalam mempertemukan dua kubu yang berseberangan dalam pemerintahan Kadin.

“Saya melihat peran Bahlil dalam menyatukan kedua Kadin ini sangat besar ya,” kata Qodari dalam keterangannya, Selasa (10/1/2024).

Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat Bahlil bisa diterima. Pertama, meski usianya terbilang muda, Bahlil adalah Ketua Umum Golkar.

Banyak anggota Golkar yang juga tergabung dalam Kadin, sehingga nasehat Bahlil dihormati.

Memang, kata Qodari, pada tingkat pemerintahan tertentu di masa lalu, Golkar dan Kadin bisa dikatakan merupakan satu kesatuan yang sangat mirip dan tidak bisa dipisahkan.

“Golkar itu Kadin, apalagi dulu. Ya sekarang lebih beragam, tapi nuansa ‘golkar’-nya besar sekali,” kata Qodari.

Kedua, lanjut Qodari, Bahlil menduduki jabatan strategis di pemerintahan dengan menjabat sebagai Menteri ESDM. Jabatan tersebut membuat pria kelahiran Maluku ini sangat berpengaruh.

“Tentunya posisi Bahlil sangat strategis sebagai salah satu menteri penting di pemerintahan saat ini, yaitu Menteri ESDM. Jadi itu juga banyak pengaruhnya,” jelasnya.

 

Ketiga, Qodari mengatakan, latar belakang dan pengalaman Bahlil yang menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019 juga berpengaruh besar dalam menyatukan kedua kubu. Pasalnya, anggota HIPMI juga seperti Kadin.

Jadi sebenarnya HIPMI juga seperti Kadin. Variabel ini memberikan posisi tawar yang besar bagi Bahlil untuk bisa mempertemukan kedua kelompok ini, ujarnya.

Keempat, lanjut Qodari, Bahlil dekat dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, sehingga posisinya lebih kuat didengar dan dipatuhi kedua kubu yang berseberangan.

Jadi, Bahlil bukan hanya Bahlil saja, tapi juga wakil dari dua tokoh besar, yakni Jokowi dan Prabowo, jelasnya.

Persoalan kepemimpinan Kadin (Kadin Kadin) Indonesia mulai menemukan titik terang, setelah Ketua Umum Munas Kadin Tahun 2021, Arsjad Rashid, bersama Ketua Umum Munas Kadin, Anindya duduk. Bakrie, di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Dalam pertemuan yang dipimpin Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Arsjad Rashid, dan Anindya Bakrie sepakat mencari solusi atas perselisihan Kadin. Bahlil mengatakan keduanya telah berteman baik, bersahabat sejak lama, dan sama-sama mempunyai komitmen yang kuat dalam memajukan dunia usaha Indonesia.

Arsjad mengapresiasi inisiatif Bahlil yang membantu mencarikan solusi permasalahan ini. “Di Jumat yang penuh berkah ini, saya dan Mas Anin Pak Bahlil bertemu dengan Menteri ESDM. Kami duduk bersama, saling mendengar dan berbincang,” kata Arsjad Rashid usai pertemuan.

Arsjad juga mengucapkan terima kasih atas kekuatan Dewan Perdagangan dan Industri Daerah dalam menangani pekerjaan perencanaan. Sikap dewasa pengurus Kadin juga berperan penting dalam mencari solusi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kadin Indonesia, Kadin Daerah, Kadin Kabupaten/Kota, anggota luar biasa, pengusaha, kolega, profesional dan seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya. mendukung.” dan memberikan perhatian kepada Kadin Indonesia. Sekarang kami sudah menemukan solusinya,” kata Arsjad.

Solusi yang diambil dalam diskusi yang panas, solusi dengan semangat yang sama, demi kemajuan perekonomian Indonesia,” lanjut Arsjad.

Arsjad menegaskan Kadin Indonesia, baik di pusat maupun daerah, akan terus fokus sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh Indonesia.

“Kami yakin pemerintah, mitra usaha, pekerja dan para ahli, dengan bekerja sama, kita akan mampu menghadapi tantangan perekonomian yang akan datang untuk Kadin yang satu, Indonesia yang satu dan masa depan yang lebih baik,” pungkas Arsjad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *