LBH Apresiasi Langkah Cepat Polisi Usut Kasus Kekerasan Seksual Agus Buntung
LIPUTAN6.
Ratna mengatakan akselerasi oleh polisi dalam proses investigasi dan investigasi menunjukkan bahwa komitmen polisi negara bagian secara serius menghadapi kasus kekerasan seksual.
“Kami menghargai kinerja Kepolisian Nasional, yang dengan cepat bekerja dalam kasus Agusa. Proses investigasi, yang dilakukan, tidak memakan waktu lama, bahkan tersangka ditentukan dalam waktu yang relatif singkat. Ini tentu saja memberi para korban kepada para korban bahwa kasus -kasus pelecehan seksual dapat diobati dengan cepat dan adil, “kata Ratna kepada Bareskrim Polri di audiensi pembangunan, Jakarta Selatan pada hari Senin (06.06.2024).
Ratna berharap bahwa hak -hak korban yang berani melaporkan dapat dipenuhi sesuai dengan tindakan kekerasan seksual kriminal (TPK). Selain itu, ia juga menekankan perhatian khusus pada tersangka yang cacat.
“Bahkan jika tersangka berasal dari sekelompok orang cacat, kami berharap manipulasi akan dilakukan sesuai dengan aturan orang cacat yang ada. Penting untuk memastikan bahwa setiap individu, korban dan tersangka menerima perawatan di bawah mereka hak, “katanya.
Ratna juga menekankan pentingnya melatih kepemimpinan baru di polisi negara bagian, yaitu pengelolaan kegiatan kriminal kekerasan seksual, yang harus mempercepat sikap terhadap hal -hal serupa di masa depan.
Meskipun manipulasi sudah berlangsung, masih ada banyak proses hukum di bidang ini yang perlahan -lahan kekerasan seksual, ini sering menyebabkan korban diabaikan.
“Kami berharap bahwa dengan kepemimpinan baru ini, manajemen kekerasan terhadap perempuan dan anak -anak bisa lebih cepat dan lebih efektif. Sistem manajemen kasus untuk pelecehan seksual harus menjadi kemajuan yang realistis sehingga para korban dapat mencapai keadilan tanpa menunggu terlalu lama, “katanya.
Selain itu, ia juga mengingat pentingnya perspektif baru di polisi negara bagian, terutama di Direktorat Perlindungan Wanita dan Anak (PPA) dan keluhan online (PPO) untuk fokus pada layanan terbaik korban seksual kekerasan.
“Kami berharap bahwa polisi negara bagian, terutama kepemimpinan baru ini, akan terus menciptakan pandangan yang lebih sensitif tentang masalah kekerasan seksual dan untuk memberikan layanan optimal bagi para korban di masa depan,” kata Ratna.