Saham

Lippo Cikarang Rugi Rp 1,6 Triliun di Kuartal III 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan hasil perseroan untuk sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024. Pada periode tersebut, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 961,37 miliar atau meningkat 22,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. tahun lalu adalah 784,93 miliar rupiah.

Sementara itu, nilai pendapatan meningkat menjadi 555,64 miliar rupiah pada triwulan III tahun 2024, dibandingkan nilai pendapatan pada triwulan III tahun 2023 yang sebesar 415,25 miliar rupiah. Laba kotor perseroan sebesar Rp 405,73 miliar, masih lebih tinggi dibandingkan laba kotor September 2023 sebesar Rp 369,67 miliar.

Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan penurunan beban usaha menjadi Rp182,55 miliar dibandingkan Rp186,11 miliar pada September 2023. Sementara pendapatan lain-lain meningkat menjadi Rp15,3 miliar dari September 2024 dibandingkan Rp14,75 miliar pada September 2023.

Namun perseroan mencatatkan peningkatan beban lain-lain hingga mencapai Rp 1,73 miliar per September 2024. Padahal, beban lain-lain periode yang sama tahun lalu hanya Rp 18,87 miliar.

Akibatnya, kerugian operasional perseroan mencapai 1,49 triliun rupiah. Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perusahaan menunjukkan kerugian periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 1,6 triliun rupiah. Situasi tersebut telah berubah, dan perseroan masih membukukan laba sebesar 106,3 miliar rupiah pada kuartal ketiga tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis Selasa (12/02/2024), aset perseroan mencapai Rp 13,37 triliun hingga September 2024, lebih banyak dibandingkan akhir tahun lalu. dengan 9,68 triliun rupiah.

Liabilitas meningkat signifikan menjadi 8,15 triliun rupiah pada akhir September 2024, dibandingkan 2,89 triliun rupiah pada akhir tahun lalu. Sementara itu, ekuitas turun menjadi 5,22 triliun rupiah pada akhir September 2024, dibandingkan dengan 6,79 triliun rupiah pada akhir tahun lalu.

PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) sebelumnya mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO). Dalam aksinya tersebut, Delta Giri Wacana menawarkan sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Besaran saham yang ditawarkan setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada kisaran 420-620 rupiah per saham. Oleh karena itu, perseroan berpotensi menghimpun dana Rp 1,03 triliun dari IPO tersebut.

Perseroan akan mengalihkan sekitar 54,7% dana hasil IPO kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan saham dan pelunasan sebagian pokok utang kepada kreditur PT Fertilizer Inti Technology.

Kemudian sekitar 8,9% akan disetor oleh PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk ekuitas. Sekitar 33,1% akan digunakan perseroan untuk modal kerja, belanja modal, dan pembayaran sebagian pokok utang. Sisanya akan ditanggung oleh PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk ekuitas.

Setelah IPO, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi Perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham Perseroan sebesar tidak lebih dari 30% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan. Perseroan tidak mempunyai batasan negatif (negative covenant) sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam pembagian dividen.

Misalnya saja pada rapat umum pemegang saham perseroan pada Agustus 2021, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai total sebesar Rp 75.000 juta. Dividen tunai telah dibayarkan pada September 2021. Kemudian, dalam rapat umum pemegang saham perseroan pada Agustus 2024, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai total sebesar Rp302.000 juta. Dividen tunai akan dibayarkan pada Agustus 2024.

 

Menyusul dipublikasikannya prospektus perseroan di laman e-IPO pada Senin (12/02/2024), berikut jadwal IPO Delta Giri Wacana Tbk: Periode Penawaran Perdana: 2-16 Desember 2024. Tanggal Efektif: 27 Desember 2024. Penawaran umum perdana saham periode: 2-8 Januari 2024. Tanggal distribusi: 8 Januari 2024. Tanggal elektronik pembagian saham: 9 Januari 2024. Tanggal penempatan saham: 10 Januari 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *