Listing Hari Ini, Saham CBDK, OBAT, dan DGWG Kompak Ngegas
thedesignweb.co.id Jakarta saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Brigit Biopharmaka Teknologi Tbk (OBAT), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) pada perdagangan perdana hari ini, Senin (13/1/2025). ) masing-masing merupakan emiten ke-6, ke-7, dan ke-8 di BEI pada tahun 2025.
Saham CBDK melonjak 25 persen menjadi 5.075 sesaat setelah dimulainya perdagangan. Frekuensi perdagangan saham CBDK tercatat sebanyak 173 kali. Sebanyak 311 saham senilai Rp 157,83 juta diperdagangkan.
Sehubungan dengan IPO tersebut, CBDK atas namanya menerbitkan sebanyak 566.894.500 saham biasa atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga Rp20 per saham. Harga awal dipatok Rp 4.060 per saham. Berdasarkan data e-IPO, terdapat sekitar 344,28 pemesanan dan sekitar 168.874 investor mengikuti penawaran saham tersebut.
Tujuan utama IPO CBDK adalah menghimpun dana dari masyarakat untuk mempercepat pengembangan CBD PIK2 secara umum dan membangun Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang akan menyelenggarakan pertemuan khusus, konsesi, konvensi dan pameran.
NICE dibangun di atas lahan kurang lebih 19 hektar dan dirancang sebagai elemen strategis ekosistem CBD PIK 2 dengan tambahan luas pusat konvensi dan pameran sekitar 120.000 m2. Proyek ini diharapkan dapat beroperasi sebagian pada September 2025, sehingga membantu menghidupkan kembali industri pusat konvensi dan pameran di Indonesia.
Sedangkan saham OBAT menguat 19,43% menjadi 418. Frekuensi perdagangan saham OBAT tercatat sebanyak 91.972 lembar saham senilai Rp 3,69 miliar.
OBAT menawarkan 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham yang mewakili 28,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga terbaru yang dipatok perseroan adalah Rp 350 per saham. Dengan hasil IPO ini, OBAT mampu menambah modal tambahan sebesar 59,5 miliar.
Seluruh dana hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi harga emisi efek, akan digunakan perseroan untuk belanja modal, termasuk pembelian bahan baku, perluasan produksi, dan pengembangan pemasaran.
Sedangkan saham DGWG menguat 14,78% ke posisi 264. Hanab memiliki kapitalisasi pasar $4,84 miliar dan nilai $189,759.
PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) merupakan perusahaan agro-input yang fokus pada keamanan pangan dengan segmen usaha pestisida, pupuk, peralatan pertanian dan distribusi dalam negeri. resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Melalui penawaran umum perdana (IPO), DGWG menawarkan 882.353.000 saham baru dengan harga Rp 230 per saham. Saham yang diterbitkan tersebut berasal dari portepel perseroan yang mewakili 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
PT Delta Giri Wacana Tbk berencana menggunakan dana hasil penawaran umum untuk melakukan penyertaan modal guna pembelian bahan baku produk guna memenuhi permintaan pasar. Ketersediaan dan keterjangkauan input pertanian juga berperan penting dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah saat ini.
Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran hingga 159 triliun, menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama. Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat mempunyai akses terhadap pangan yang cukup, terjangkau, dan berkualitas.
Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian, memperkuat perekonomian pedesaan, dan mengurangi ketergantungan impor pangan.
“Berdasarkan program pemerintah, DJP fokus memenuhi permintaan produk input pertanian kami,” kata David Yaori, Presiden PT Delta Giri Wakana Tbk.
Peran industri dalam hal ini DJP adalah sebagai mitra strategis yang dapat mendukung program ketahanan pangan nasional dan memajukan pertanian Indonesia. Per 30 Juni 2024, DGWG mempunyai pendapatan sebesar Rp1,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp32 miliar. Perseroan dapat melanjutkan pertumbuhan positifnya berkat strategi investasi yang optimis, ekspansif, dan kuat.