Bisnis

Lokasi dan Pembiayaan Jadi Kunci Sukses Program 3 Juta Rumah Prabowo

thedesignweb.co.id, Mohammad Faisal, ekonom dan direktur eksekutif Jakarta Center for Economic Reforms (CORE), memberikan pandangan kritis terhadap program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek pendanaan dan lokasi rumah untuk menjamin keberhasilan program.

Menurut Faisal, kunci suksesnya adalah skema pembiayaan yang memungkinkan masyarakat menengah ke bawah membeli rumah dengan harga terjangkau.

“Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mensukseskan program ini, pertama dari sisi pembiayaan. Skema pembiayaan yang memungkinkan harga rumah terjangkau bagi masyarakat kelas menengah, terutama yang memiliki backlog perumahan,” kata Liputan6 Faisal. com, Selasa (3/12/2024).

Faisal menegaskan, perumahan paling dibutuhkan oleh kelompok masyarakat berpendapatan menengah ke bawah. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme pembiayaan yang fleksibel untuk dapat dan berminat memiliki rumah.

“Masalah harga sangat penting. Mekanisme pembiayaan yang memungkinkan masyarakat yang ingin membeli rumah ini sangat diperlukan,” ujarnya. Pentingnya lokasi yang strategis

Selain pendanaan, Faisal juga menekankan pentingnya lokasi perumahan yang strategis dan sesuai kebutuhan masyarakat. Pemerintah, kata Faisal, sebaiknya tidak hanya fokus pada pembangunan rumah, tapi juga mempertimbangkan jarak ke pusat aktivitas masyarakat, seperti tempat kerja.

Dia mencontohkan kasus di Karawang yang banyak rumah sudah dibangun namun tidak berpenghuni karena terlalu jauh dari tempat masyarakat bekerja. Akibatnya, banyak rumah kosong yang dijual ke pihak lain sehingga menggagalkan tujuan program.

“Lokasi sangat penting, sebaiknya pemerintah mengelola skema perumahan ini dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan yang memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan menempatinya,” jelas Faisal.

 

Faisal menegaskan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesesuaian lokasi rumah dengan kebutuhan masyarakat. Rumah yang dibangun harus benar-benar layak huni dan memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

“Rumah yang dibangun harus memperhatikan lokasi kerja dan aktivitas sehari-hari. Jika tidak, rumah tersebut tidak akan dihuni dan dijual kepada orang lain sehingga program ini tidak tepat sasaran,” tutupnya.

Oleh karena itu, menurut Faisal, program 3 juta rumah harus mempertimbangkan aspek ketersediaan pembiayaan dan lokasi yang strategis sehingga tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah terjangkau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *