Bola

LPDUK Gelar Banyak Event Olahraga di 2025, Ada Voli, Basket sampai Cheerleading

LIPUTAN6.com, Jakarta- Institut Manajemen Bisnis Olahraga dan Olahraga (LPDUK) akan sangat sibuk pada tahun 2025 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Banyak acara olahraga yang didukung oleh Institute, juga dikenal sebagai Inaspro.

LPDUK -Director Color Cono mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 LPDUK akan mengambil 30 acara. Pertama di bulan Maret Tom, karena bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Olahraga yang didukung oleh LPDUK sangat berbeda. Inilah 3×3 FIBA ​​World Challener Basketball Championship, Kejuaraan Senam, Piala Dunia Voli U-20 Wanita U-20 untuk para penggemar.

LPDUK juga direncanakan untuk membawa tim voli yang terkenal dari Spark Merah Korea Selatan pada tahun 2024 setelah sukses. Kali ini, percikan merah tidak hanya bersaing di Jakarta.

“Ini adalah tahun pertama LPDUK, yang kalendernya hampir 30 tahun. Ada juga bola voli yang dapat menutupi percikan merah pada bulan Mei, karena ketika April Proliga masih bekerja,” kata Color Cono.

Pada tahun 2025, program LPDUK terbaru adalah untuk memperkuat kerja sama strategis antara ekosistem dan industri olahraga penggemar di Indonesia. LPDUK berkolaborasi dengan Pt Bintang Talenta Nusantara Utama (United Allstars).

Pada saat yang sama, penandatanganan memorandum ini diadakan di Indonesian Fitness Expo 2025 Seri SMSCO Aula pada 6 Februari 2025. Kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan program inovatif yang mempromosikan olahraga profesional sebagai olahraga profesional dan menciptakan cara mengembangkan bakat di Indonesia.

Dalam hal ini, memorandum itu ditandatangani oleh Ferry Yuniarto Kono, direktur LPDUK dan CEO United Allstars Arddianah Jafar.

“Melalui kolaborasi ini, kami ingin membawa penggemar ke tingkat yang lebih tinggi di Indonesia dengan menyediakan platform bakat muda dan memperkenalkan olahraga ini di semua bagian negara.” Kata Ferry Yuniarto Kono, direktur LPDUK.

Kolaborasi ini kemungkinan akan membuat Indonesia siap mengembangkan penggemar olahraga yang mungkin akan segera bersaing dengan tingkat Olimpiade, seperti Break Dance.

“Untuk informasi sekitar Anda, kerumunan telah menjadi penampilan olahraga yang memiliki federasi dunia. Kami harus bangun. Mulai sekarang, kami harus bersiap -siap. Jangan menunggu sampai kami adalah olahraga Olimpiade, tetapi kami belum siap,” kata Jaffar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *